Network
CerdikIndonesia - Terkait dengan Kartu Prakerja di tahun 2022 pesertanya ada 4.984.790 orang penerima, kemudian total anggaran mencapai 18 triliun dengan realisasi 17,84 triliun atau 99,12%.
Serapan anggaran Prakerja terbukti membantu peningkatan skill, peningkatan inklusi keuangan sekaligus membantu daya beli masyarakat dengan skema semi Bansos. Program Kartu Prakerja ini dilanjutkan di tahun 2023 dilanjutkan dengan skema normal.
Bukan semi Bansos lagi tetapi skema normal yang diatur dalam Perpres 113 tahun 2022 dan pelaksanaannya oleh Permenko Ekon 17, 2022, total anggaran di tahap awal adalah 2,67 triliun.
Jadi skemanya berubah drastis, anggarannya turun dari 18 triliun menjadi 2,67 triliun dan targetnya untuk 595.000 dan tahun ini diputuskan jumlah pesertanya 1 juta orang.
Sehingga totalnya membutuhkan tambahan anggaran sebesar 1,7 triliun di tahun ini karena 2,67 triliun itu untuk 595.000 dan untuk itu perlu ditambahkan 450.000 orang.
Untuk menyambut skema baru program Kartu Prakerja mengajak lembaga pelatihan terbaik di seluruh Indonesia atau mengundang partisipasi daripada lembaga pelatihan untuk menjadi bagian dari ekosistem Kartu Prakerja.
Baca Juga: Gagal Terus Lolos Kartu Prakerja? Berikut 5 Situs Kursus Online Yang Bisa Diakses Secara Gratis
Lembaga pelatihan wajib memiliki assesment dan mengikuti assesment sebagai penyedia pelatihan pada skema normal dan untuk pelaksanaan dari tata kelola yang baik.
Proses seleksi melibat Tim Ahli Independen sebagai fungsi akrreditasi dan kepatuhan lembaga pelatihan terhadap standar pelatihan juga ikut dipantau.
Pemerintah juga mengajak pastisipasi masyarakat dengan skema kemitraan yang merupakan Public Private Partnership di bidang pengembangan SDM di Indonesia.
Baca Juga: Berikut Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 41, Jangan Sampai Ketinggalan!
Pelatihan yang dilakukan secara online, offline atau campuran ini pelatihannya secara offline secara bertahap diawali di 10 Provinsi dan pembukaan gelombang pertama dilakukan di triwulan pertama di tahun 2023.
Untuk tahap pertama ini di beberapa daerah, seperti :
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Sumatra Utara
- Sulawesi Selatan
- Bali
- NTT
- Papua.
Beberapa hal baru yang dilakukan skema normal yaitu skema Bansos ataupun offline, online minimal itu 6 jam itu ditingkatkan menjadi 15 jam.
Jadi sekarang pelatihannya menjadi 15 jam, kemudian bauran ataupun biaya perorangnya adalah Rp.4.200.000, namun biaya pelatihannya lebih tinggi pada saat skema Bansos pelatihan lebih rendah bantuan.
Sekarang biaya pelatihan sebesar 3,5 juta dan biaya untuk pergantian transport itu sebesar Rp.600.000 dibayarkan 1 kali dan insentif survei sebesar Rp.100.000 untuk 2 kali survei.
Karena tidak lagi bersifat semi Bansos maka penerima bantuan seperti subsidi upah BPOM dan PKH boleh menjadi peserta Kartu Prakerja.
***
