Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Sejumlah Wilayah, Masyarakat Pesisir Diminta Waspada

- 30 Desember 2022, 16:08 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi di wilayah perairan selatan Jabar-DIY
Ilustrasi gelombang tinggi di wilayah perairan selatan Jabar-DIY /Dimitris Vetsikas/Pixabay

Cerdik Indonesia - Menjelang Tahun Baru 2023, sejumlah wilayah pesisir di Indonesia berpotensi terjadi gelombang tinggi.

Prediksi tersebut dijelaskan langsung oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

BMKG meminta masyarakat yang menempati sejumlah wilayah pesisir untuk tetap waspada dalam melakukan aktivitas.

Potensi gelombang tinggi yang terjadi di sejumlah wilayah pesisir diperkirakan terjadi pada 30 sampai 31 Desember 2022.

Baca Juga: V BTS Ulang Tahun, ARMY Heboh Memeriahkan Momen “Taecember”

Eko Prasetyo selaku Kepala Pusat Meteorolog, Maritim, menjelaskan terjadinya potensi gelombang tinggi tersebut dikarenakan faktor pola angin.

Diketahui, wilayah Indonesia bagian utara cenderung dominan bergerak dari Barat laut menuju Timur Laut dengan kecepatan angina berkisar 5 sampau 25 knot.

Sedangkan, pada wilayah Indonesia bagian selatan cenderung dominan bergerak dari Barat Laut dengan jumlah kecepatan angin berkisar 8 sampai 30 knot.

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru 2023: Ratusan Ribu Personel Polri Siapkan Operasi Lilin di Sejumlah Wilayah

Tak hanya itu, sejumlah wilayah seperti perairan barat Lampung, Selat Sunda, perairan selatan pulau Jawa, Laut Jawa, perairan utara Jawa Barat-Jawa Timur, Laut Flores, dan Laut Arafur juga terpantau memiliki kecepatan angina yang tinggi.

Gelombang setinggi 1,25 sampai 2.50 meter juga berpotensi terjadi di Selat Malaka bagian tengah, perairan utara subang, perairan barat Aceh-Kepulauan Nias, Samudera Hindia Barat Aceh-Kepulauan Nias, perairan Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga, perairan Bangka Belitung, Teluk Lampung, Selat Sunda bagian utara.

Bahkan geombang setinggi 1,25 sampai 2.50 meter juga berpotensi terjadi di Selat Makassar bagian tengah, Teluk Bone bagian utara, perairan pulau Buru, dan perairan Papua.

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru: Kemenhub Lakukan Rekayasa Lalu Lintas, Berikut Penjelasannya

Sedangkan, Gelombang setinggi 2,50 sampai 4 meter berpotensi terjadi di wilayah perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, perairan Bali-Sumbawa, Laut Natuna, Selat Karimata.

Oleh karena itu pihak BMKG menghimbau kepada sejumlah aktivitas pelayaran dan para Nelayan agar lebih waspada terahdap segala potensi kecepatan angin yang dapat menimbulkan gelombang tinggi tersebut.

***

 

 

 

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah