Network
Indonesia - Alfian Nasution selaku Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Menyatakan selama perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) tetap diprioritaskan.
Melalui keterangan tertulis yang diterima di Denpasar Bali, Alfian menyatakan 205 SPBU regular, 133 Pertashop, 4 SPBU Nelayan, 3 SPBU Kompak, dan 2 titik lembaga penyalur SPBU satu harga, akan disiagakan oleh Pertamina Patra Niaga.
Kemudian, untuk memenuhi kebutuhan LPG masyarakat, restoran, dan perhotelan di Bali, Pertamina menyediakan 18 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 102 Agen LPG subsidi, dan 22 Agen LPG non subsidi.
Baca Juga: Sudah Membusuk, 1 Keluarga Ditemukan Tewas Diduga Kuat karena Kelaparan
“Sebelum, saat, dan setelah G20, akan banyak mobilisasi dan kebutuhan energy di Bali. Pertamina Patra Niaga terus mem-build up stok BBM dan LPG supaya seluruh kebutuhan BBM maupun LPG tercukupi. Seluruh produk BBM dan LPG kami terus siagakan agar ketahanan stoknya tinggi, mengingat cuaca saat ini juga harus di antisipasi,” kata Alfian.
Karena penggunaaan energi yang lebih baik dan lebih ramah lingkungan menjadi isu prioritas yang dibahas dalam perhelatan G20, Alfian mengatakan Pertamina juga akan menyediakan layanan Green Energy Station dan Electric Vehicle Ecosystem.
Dalam mendukung penggunaan energy terbarukan, Pertamina Patra Niaga pun akan menyediakan produk-produk BBM ramah lingkungan GES, yang dimana SPBU ramah lingkungan tersebut didukung oleh PV Solar Sytem dalam pengoperasiannya.
Baca Juga: LINK NONTON GRATIS Black Panther 2 SUB Indonesia Full HD, Bukan Rebahin LK21. Cek Disini !!!
Menurut Alfian, beberapa wilayah seperti Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Buleleng, terdapat 57 SPBU GES yang sudah dan sedang dipersiapkan untuk beroperasi.
