CERDIKINDONESIA - Raja Charles III akhirnya mewarisi tahta Kerajaan Inggris setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia.
Namun beberapa negara persemakmuran Inggris menyatakan akan segera melepaskan diri.
Berikut daftar negara yang lepas dari persemakmuran Inggris:
1. Jamaika
Perdana Menteri Jamaika, Andrew Holness mengatakan pada Maret 2022 pihaknya menyampaikan untuk keluar dari anggota persemakmuran saat bertemu dengan Pangeran William dan Kate.
Meskipun sudah merdeka, Inggris masih berkuasa atas Jamaika lebih dari 300 tahun.
2. Bahama
Saat ini Bahama turut mempertimbangkan langkah untuk menjadi negara republik. William mengatakan bahwa kerajaan inggris mendukung keputusan terkait masa depan dengan bangga dan penuh rasa hormat.
3. St. Kitts dan Nevis
Wakil perdana menteri St. Kitts dan Nevis menyatakan bahwa negaranya perlu meninjau kembali hubungan antara negaranya dengan monarki Inggris.
Pihaknya berencana memulai dialog untuk mendapatkan status baru seperti yang sudah dilakukan oleh Guyana, Trinidad, Barbados, dan Dominica.
4. Belize
Belize turut menjadi negara yang sedang mempertimbangkan referendum.
Baca Juga: Hacker Bjorka Sindir Gubernur Anies Baswedan Gara-Gara Macet, Netizen: Wah Ada Apa Lagi Ini?
Henry Charles Usher, Menteri Konstitusi dan Reformasi Politik Belize mengatakan proses dekolonisasi sedang berlangsung di Karibia.
Selanjutnya Belize akan mengambil langkah untuk meraih kemerdekaan sendiri berdasarkan keputusan masyarakat Belize.
5. Grenada
Kepala Komite Reparasi Nasional Grenada, Arley Gill mengungkapkan bahwa keluarga kerajaan telah kehilangan relevansi dan kepentingan dengan warga Grenada.
Gill menyatakan bahwa masyarakat umum tidak merasa keberatan atas penghapusan ratu sebagai kepala negara.
Baca Juga: Pangeran William dan Pangeran Harry Setujui Penyelidikan Wawancara Putri Diana Kepada BBC
6. Barbuda dan Antigua
Antigua dan Barbuda mengumumkan akan segera mengadakan referendum dalam tiga tahun kedepan untuk menjadi negara republik.
Gaston Browne, Perdana Menteri Antigua dan Barbuda menyatakan sikap tersebut menjadi langkah untuk mencapai kedaulatan nasional.
***