Muchdi Pr yang berkarir di Militer terkenal sangat cemerlang. Ia merupakan Lulus AKABRI pada 1970.
Tak hanya lulusan AKABRI, diketahui Muchdi Purwopranjono pun mengenyam berbagai pendidikan untuk menunjang karir militernya seperti Sesarcab Infateri, Komando, Dikplapa I dan II, dan Seskoad.
Berikut beberapa jabatan militer penting pernah dipegang Muchdi Pr.
- Komandan Peleton Taruna (1971—1972)
- Komandan Peleton Parako (1972—1974)
- Komandan Kompi Parako (1974—1979)
- Komandan Karsa Yudha (1979—1988)
- Komandan Kodim 1701/Jayapura (1988—1995)
- Kepala Staf Korem 173/Praja Vira Braja (1993—1995)
- Komandan Korem 042/Garuda Putih (1995—1996)
- Kasdam V/Brawijawa (1996—1997)
- Asops Kasdam IX/Udayana (1997
- Pangdam VI/Tanjung Pura (1997—1998)
- Danjen Kopassus (1998—1999)
Mayjen TNI Muchdi PR menggantikan Letjen TNI Prabowo Subianto yang dihentikan sebagai Danjen Kopassus, akibat dugaan upaya kudeta Presiden BJ Habibi kala itu.
Akan tetapi karir Muchdi Pr berjalan singkat karena terseret kasus penculikan 13 aktivis mahasiswa di tahun 1997 hingga 1998.
Akibatnya, Muchdi diberhentikan dari jabatan Danjen Kopassus. Selanjutnya, ia dimutasi ke Perwira Tinggi (Pati) Mabes TNI pada 1999 hingga 2001.