5. Percaya pada dirimu sendiri
Peneliti Stanford baru-baru ini menemukan bahwa "keyakinan dasar seseorang tentang kepribadian dapat berkontribusi pada apakah mereka pulih atau tetap terperosok, rasa sakit penolakan".
Mereka menemukan bahwa individu yang melihat kepribadian sebagai tetap lebih cenderung menyalahkan diri mereka sendiri dan "kepribadian beracun" mereka untuk perpisahan itu.
Mereka lebih cenderung mempertanyakan dan mengkritik diri mereka sendiri dan merasa lebih putus asa tentang masa depan romantis mereka.
Namun, individu yang melihat kepribadian mereka sebagai "dapat berubah" lebih cenderung melihat perpisahan mereka sebagai kesempatan untuk tumbuh, berkembang, dan berubah.
Mereka berharap tentang hubungan masa depan mereka dan dapat melanjutkan dengan lebih mudah.
Jika kita dapat menghadapi kritik batin kita dan percaya pada kemampuan beradaptasi kita sendiri, kita sebenarnya dapat menemukan cara untuk melangkah lebih sukses.***