Hingga kini sudah ada 147 angkot yang diganti menjadi 47 bus dan sudah beroperasi. Dengan pola ini, ia menargetkan tahun 2024 Kota Bogor bebas angkot.
Biaya operasional bus-bus ini nantinya ditanggung pemerintah. Mulai dari supirnya yang akan digaji hingga subsidi bahan bakar.
“Rasanya akan lebih pas, lebih logis buat naik kelas (jadi gubernur) kalau PR-nya beres. Karena kalau PR-nya tidak beres akan susah untuk didorong naik kelas,” pungkas lulusan Australian National University Canberra Australia ini.***