CerdikIndonesia - Calon Presiden yang digadang-gadang, Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah dikabarkan mendapatkan modal dari Taipan.
Kabar tersebut membuat ahli hukum tata negara, Refly Harun ikut memberikan komentarnya.
Refly Harun menyebutkan demokrasi oleh percukongan dan segelintir elit yang berambisi memperebut kekuasaan dengan cara yang mudah.
Refly Harun pun mengungkit tentang diterapkannya presidential threshold yang menurutnya akan memudahkan intervensi para cukong.
"Demokrasi kita ini dirusak oleh percukongan, dirusak oleh segelintir elit yang berambisi merebut kekuasaan dengan cara mudah dan murah. Dengan cara mudah terutama, yaitu dengan menerapkan misalnya presidential threshold itu. Itu jelas. Agar tidak ada lagi calon yang bisa nyalon selain dua pasangan saja," kata Refly Harun, dikutip cerdikindonesia.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Sabtu, 13 November 2021.
"Kemudian, setelah itu percukongan yang akan menentukan, karena kita tahu Pilpres itu mahalnya minta ampun, bisa triliunan. Karena itu, kalau bangsa ini punya niat yang bagus, maka seharusnya presidential threshold hilang," sambungnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Pimpin Upacara Bendera Menggunakan APD Lengkap di Solo