Masyarakat Suku Minang dan Sunda Tidak Percaya Terhadap Kinerja Jokowi-Maruf Amin, Begini Hasil Survei SMRC

- 22 Oktober 2021, 11:10 WIB
Jokowi-Ma'ruf Dikabarkan Akan Bebaskan Habib Rizieq, Jutaan Umat Siap Menyambutnya, Simak Begini Faktanya
Jokowi-Ma'ruf Dikabarkan Akan Bebaskan Habib Rizieq, Jutaan Umat Siap Menyambutnya, Simak Begini Faktanya /Instagram @bemui_official

CerdikIndonesia - Presiden dan Wakil Presiden Indonesia Jokowi-Ma'ruf Amin telah memimpin Indonesia selama dua tahun.

Jokowi-Ma'ruf genap memimpin Indonesia sudah dua tahun. Kemarin, BEM UI melakukan aksi memperingati dua tahun Jokowi dan Ma'ruf memimpin Indonesia  

Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyampaikan hasil kepuasaan masyarakat Indonesia terhadap kinerja kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Jokowi Paksa Pindahkan Ibu Kota Negara, Rizal Ramli: Siapa yang Mau Tinggal Disitu? Kecuali Pejabar Korup

 

Dilansir dari hasil survei SMRC, disampaikan bahwa suku Minang diketahui sebagai kelompok masyarakat yang memiliki tingkat kepuasan paling rendah di antara etnis lainnya di Indonesia terhadap kinerja Presiden Jokowi.

Menurut Direktur SMRC, Sirojudin Abbas mengatakan sebesar 63 persen masyarakat etnis Minang menyatakan ketidakpuasannya terhadap kinerja Presiden Jokowi.
 
Hasil suveri tersebut, tergambarkan sebesar 37 persen masyarakat Minang yang merasa puas dengan kinerja orang nomor satu RI tersebut.
 
 
Tak hanya suku Minang, Sirojudin juga mengatakan etnis lain dengan kepuasan terendah ialah masyarakat etnis Sunda, yaitu dengan persentase sebesar 49 persen.
 
"Etnis Minang dan Sunda paling rendah tingkat kepuasannya terhadap kinerja Presiden Jokowi," kata Sirojudin dilansir Galamedia dari saluran YouTube SMRC TV pada Kamis, 21 Oktober 2021.
 
Sementara, etnis dengan tingkat kepuasan tertinggi di antaranya adalah Batak dan Bugis dengan persentase masing-masing sebesar 77 persen, serta Jawa dengan persentase sebesar 76 persen.
 
Lebih jauh, dirinya menambahkan, berdasarkan agama, tingkat kepuasan masyarakat yang beragama Islam lebih rendah dibandingkan dengan agama lainnya.
 
Hasil gambaran survei tersebut, masyarakat menganut Islam sangat puas dengan kerja Jokowi sebesar 66 persen. Persentase masyarakat yang beragama Non-Islam sebesar 88 persen.
 
"Dan juga masyarakat muslim paling rendah tingkat kepuasannya terhadap kinerja Presiden Jokowi," ungkapnya.
 
Survei soal pemberantasan korupsi, lembaga SMRC menyampaikan 49,1% responden menilai korupsi di bawah pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin pada 2021 semakin banyak dibanding tahun lalu.
 
Jumlah tersebut meningkat sebanyak 1,5% dari semula 47,6% pada April 2019.
 
 
"Ada 49,1% warga yang menilai korupsi di negara kita pada umumnya sekarang ini semakin banyak dibanding tahun lalu. Yang menilai semakin sedikit ada 17,1%, dan ada 27,8% yang menilai sama saja. Yang tidak tahu 6%," bunyi survei yang dirilis SMRC.
 
Kemudian, indeks pemberantasan korupsi pada 2 tahun pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin juga dinilai memburuk.
 
Sebanyak 48,2% responden menilai pemberantasan korupsi di pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin buruk atau sangat buruk.
 
Kemudian, sebanyak 24,9% responden menilai pemberantasan korupsi selama 2 tahun terakhir baik atau sangat baik. Sebanyak 23,2% menilai sedang dan sisanya, 3,8% mengaku tidak tahu.
 
"Warga yang menilai kondisi pemberantasan korupsi baik/sangat baik sekitar 24,9% lebih sedikit dari yang menilai buruk/sangat buruk 48,2%. Yang menilai sedang 23,2% dan yang tidak tahu 3,8%," ujar SMRC.
 
Sebagai informasi, survei SMRC dilaksanakan melalui wawancara tatap muka pada periode 15-21 September 2021 dengan melibatkan sebanyak 1.220 responden.
 
Survei SMRC dilaksanakan dengan sistem menggunakan metode multistage random sampling (acak) dengan margin of error sebesar 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
***

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x