PRESIDEN Jokowi Mendadak Utus Menlu Retno Marsudi Ketemu Taliban di Afghanistan, Apa yang Akan di Bahas?

- 27 Agustus 2021, 14:05 WIB
Sampaikan sejumlah hal pada koleganya, wakil PM Qatar, Retno Marsudi, Menlu RI, harapkan Afghanistan tidak menjadi sarang kembangbiak terorisme.
Sampaikan sejumlah hal pada koleganya, wakil PM Qatar, Retno Marsudi, Menlu RI, harapkan Afghanistan tidak menjadi sarang kembangbiak terorisme. /tangkaplayar twitter @Menlu_RI/

CerdikIndonesia - Presiden Jokowi mendadak mengutuskan Pertemuan Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi bertemu dengan Taliban, Kamis 26 Agustus 2021.

Retno Marsudi akan ketemu dengan Wakil Perdana Menteri yang juga merupakan Menlu Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, Perwakilan Khusus Pemerintah Amerika Serikat untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad serta perwakilan Taliban dari Kantor Urusan Politik.

Ditambahkan, Retno Marsudi mengatakan pertemuan bersama perwakilan Taliban, pihaknya menyampaikan sejumlah hal yang penting dilakukan oleh kelompok itu.

 

Baca Juga: GEGER! Taliban Datangi Rumah Umat Kristen di Afghanistan , Simak Penjelasannya Di Sini

"Pemerintahan yang inklusif di Afghanistan, menghormati hak-hak perempuan dan memastikan Afghanistan tidak menjadi tempat berkembangbiaknya organisasi dan aktivitas teroris," ungkap Menlu Retno Marsudi, Jumat 27 Agustus 2021. 

Hal serupa juga disampaikan Retno dalam pertemuan dengan Menlu Qatar.

"Kami mendiskusikan banyak isu yang berkaitan dengan masa depan Afghanistan. Saya menekankan pentingnya pemerintahan yang inklusif, menghormati hak-hak perempuan, serta memastikan Afghanistan tidak menjadi tempat berkembangbiaknya organisasi dan aktivitas teroris," papar Menlu RI.

Baca Juga: MENCEKAM! Warga Afghanistan Memadati Bandara untuk Kabur dari Kekuasaan Taliban

Pertemuan dengan Perwakilan Khusus A.S untuk Afghanistan, dimanfaatkan Menlu RI untuk turut membahas mengenai masa depan Afghanistan.

"Kami berdiskusi di antara isu lain yang berkaitan dengan evakuasi, keamanan dan masa depan Afghanistan," terang Retno Marsudi.

Taliban telah menduduki Ibu Kota Afghanistan, Kabul, sejak 15 Agustus lalu.

Pasca pendudukan itu sebagian warga memilih untuk melarikan diri ke negara lain.

Akibatnya, di luar bandara internasional Hamid Karzai di Kabul, dipenuhi oleh mereka yang ingin kabur karena takut akan pemerintahan Taliban.

Ironisnya, terjadi ledakan bom bunuh diri di luar bandara Kabul.

Baca Juga: Mendadak, China Temui Delegasi Taliban di Tianjin: Apa Saja Kepentingan China Kerja Sama dengan Taliban?

 

Diantara 13 tentara Amerika Serikat dan 60 tentara Afghanistan dilaporkan tewas dalam insiden ledakan yang terjadi di tengah kerumunan warga itu.

Kelompok ISIS yang berbasis di Khorasan atau dikenal dengan sebutan ISIS-K, mengklaim telah melakukan serangan bom bunuh diri itu.

Meski, hingga saat ini belum ada bukti yang menguatkan klaim mereka.***

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah