Network
CERDIKINDONESIA - OGC Nice dianugerahi kemenangan WO 3-0 melawan Olympique Marseille.
Setelah Marseille menolak untuk kembali ke lapangan di Allianz Riviera pada hari Minggu.
Nice unggul 1-0 ketika pertandingan dihentikan karena beberapa adegan yang tidak menyenangkan.
Kasper Dolberg telah memberi tim tuan rumah keunggulan.
Tetapi, itu tidak cukup untuk menenangkan beberapa perilaku mengecewakan dari oknum penggemar mereka.
Sekelompok fans di belakang gawang telah melemparkan botol dan benda lain ke arah pemain Marseille.
Pelemparan itu dilakukan sepanjang babak pertama saat pemain Marseille mencoba mengambil bola mati.
Tapi ini berubah menjadi lebih menyeramkan di akhir pertandingan.
Baca Juga: UEFA Resmi Usulkan Aturan FFP yang Baru: PSG, Man City, Chelsea Jangan Nangis Yaa
Ketika satu botol mengenai Dimitri Payet dari Marseille.
Payet kemudian mengambilnya dan melemparkannya kembali ke kerumunan.
Fans Nice yang tidak terima kemudian menyerbu ke lapangan.
Kekacauan akhirnya terjadi karena pihak keamanan gagal menghentikan mereka.
Pertandingan pun terpaksa harus dihentikan oleh Panitia Pelaksana.
Baca Juga: PSG, MU, Barcelona: Berikut 10 Klub dengan Tagihan Gaji Tertinggi di Dunia
Presiden Nice, Jean Pierre Rivere kemudian pergi menghampiri Populaire Sud (Ultras Nice).
Dalam upaya untuk berbicara dengan Ultras yang bersangkutan dan mengeluarkan mereka dari lapangan.
Seolah-olah itu belum cukup, Bos Marseille Jorge Sampaoli kemudian harus ditahan oleh Payet.
Saat Sampaoli berusaha keras untuk memprotes omongan Jean-Clair Todibo dari Nice.
Marseille menolak untuk melanjutkan pertandingan, membuat Nice mendapatkan tiga poin.***
