Baca Juga: Man City Disinggung Lagi Soal FFP, Pep: Dulu MU Sering Juara juga Karena Uang!
Keraguan yang tersisa telah dihapus oleh penutupan Covid-19 dan pelonggaran FFP yang diperlukan.
Untuk memungkinkan para pemilik menyuntikkan dana kepada klubnya masing-masing.
Peraturan baru berarti setiap pelanggaran berpotensi membuat klub dipaksa untuk mengeluarkan pemain dari skuad mereka untuk tiga kompetisi UEFA.
Agar sesuai dengan batas pengeluaran yang akan diterapkan.
Nantinya akan mendistribusikan kembali pendapatan dari pajak barang mewah (luxury tax) ke klub-klub yang lebih rendah hierarkinya.
UEFA percaya itu mengikuti prinsip keadilan yang harus mengarah pada stabilitas keuangan yang lebih besar.
Baca Juga: Resmi! Mulai Musim 2021 2022 Aturan Gol Tandang Dihapus oleh UEFA
Mereka juga bertujuan untuk lebih transparan dalam menerapkan pajak barang mewah.
Dengan sistem tarif yang tersedia untuk umum tergantung pada skala pelanggaran batas pengeluaran.