Kami tentu berharap laporan-laporan yang pernah kami tulis, yang berusaha keras mengedepankan inklusivitas dan keberimbangan, membuat jurnalis-jurnalis kami lebih berpikir jernih dalam melihat isu tersebut dalam keseharian.
Tapi, kasus M. Bernie ini membuktikan sebaliknya. Untuk ini, kami meminta maaf dan akan melakukan evaluasi internal.
Persoalan ini juga menjadi pelajaran penting bagi kami untuk lebih berkomitmen memperbaiki kualitas jurnalis serta mengedepankan liputan-liputan yang membantu menegakkan keadilan bagi masyarakat adat.***