Hal tersebut katanya sejalan dengan platform 3G, yakni Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama) dan Gaspol (garap semua potensi) yang diinisiasinya bersama Kemenparekraf.
"Ini adalah merupakan perwujudan dari 3G, Gercep-gerak cepat, jadi enam bulan setelah kita bertugas kita lihat satu fasilitas yang sudah selesai, kita Geber-gerak bersama karena kita ini bekerjasama dengan bobobox, ini adalah dunia usaha-investor, mereka yang berinvestasi, kita menyediakan lahan dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan," papar Sandiaga Uno.
"Dan terakhir adalah gaspol, kita garap semua potensi, karena nanti di tahap kedua jika 30 kabin ini mendapatkan respon yang positif, kita akan lanjutkan dengan 30 kabin selanjutnya di tahun kedua," jelasnya.
Hal senada disampaikan Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Jimmy B Panjaitan.
Dia optimis target pembangunan hotel low budget di The Kaldera Toba dapat segera tercapai dengan kolaborasi antara Bobobox dan Kemenparekraf.
"Saya kira demikian yang disampaikan Pak Menteri, banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan dengan waktu yang sesegera mungkin, banyak pekerjaan harus cepat," ungkap Indra.
"Kita yakin bisa selesaikan semuanya dengan tepat waktu dengan dukungan dan arahan dari Pak Menteri," jelasnya.
Tak hanya pembangunan hotel, target untuk menghadirkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat pun katanya mulai terwujud.