Megawati Diduga Melakukan Penelitian Subjektif, Kenapa Guru Besar Kasih Gelar Profesor Kehormatan?

- 8 Juni 2021, 16:43 WIB
Penelitian Megawati Soekarnoputri
Penelitian Megawati Soekarnoputri /

CERDIKINDONESIA - Gelar Profesor kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) kepada presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri menuai kontra.

Dilansir dari media sosial, tersebar bukti ilmiah penelitian Megawati Soekarnoputri yang berjudul "Kepemimpinan Presiden Megawati Pada Era Krisis Multidimensi, 2001-2004".

Adapun nama lengkapnya penulis penelitian itu adalah Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri melakuan penelitian secara Subjektifis.

Baca Juga: Resmikan Patung Soekarno di Kemenhan, Megawati: Jadikan Api Semangat Bawa Bangsa Berdaulat dan Maju

 

Dilansir dari website googlescolar, terlihat dua orang yang melakukan visitasi pada penelitian yang berjudul "Kepemimpinan Presiden Megawati Pada Era Krisis Multidimensi, 2001-2004".

Universitas Pertahanan (Unhan) memberikan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) kepada presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri.

Penghargaan akademik itu akan diberikan setelah penilaian Dewan Guru Besar Unhan RI atas seluruh karya ilmiah Megawati Soekarnoputri sebagai syarat pengukuhan menjadi Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan.

Pemberian gelar itu, katanya, tidak terlepas dari kepemimpinan Megawati dalam menghadapi krisis multidimensi selama masa dia memerintah sebagai presiden. 

Halaman:

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x