CERDIKINDONESIA - Kabar terbaru mengenai Nestle tidak sehat apabila dikonsumsi menjadi heboh di media sosial.
Dokumen itu tersiar dari laporan Financial Times.
Dinyatakan bahwa Nestle produk tak sehat yang dimaksud adalah tidak memenuhi standar Australia Health Rating System dengan ambang batas poin 3,5.
Baca Juga: RESMI! BPOM Terbitkan Izin Darurat untuk 13 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac dari Bio Farma
Nestle Indonesia belakangan membantah pernyataan tersebut, dengan alasan perhitungan analisis yang dilaporkan tak akurat.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya buka suara. BPOM menjelaskan informasi terkait produk Nestle tidak sehat "tidak berkaitan dengan keamanan dan mutu pangan".
"Pemberitaan tersebut berkaitan dengan pencantuman kandungan gizi produk, khususnya kandungan gula, garam, dan lemak (GGL) sebagai salah satu faktor risiko penyebab penyakit tidak menular (PTM) jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan," tulis BPOM, Selasa 8 Juni 2021.
Meski begitu, BPOM mengaku pihaknya akan terus bekerja sama dengan stakeholder memastikan produk yang beredar sudah memenuhi semua ketentuan aman produk layak konsumsi.