Nagita Slavina Diangkat Jadi Duta PON XX Papua, Arie Kriting: Masih Banyak Perempuan Papua

- 3 Juni 2021, 12:21 WIB
Arie Kriting singgung soal cultural appropriation atas diangkatnya Nagita Slavina sebagai ikon PON XX Papua.
Arie Kriting singgung soal cultural appropriation atas diangkatnya Nagita Slavina sebagai ikon PON XX Papua. // Kolase Twitter/ @Arie_Kriting/ Tangkapan Layar YouTube.com/ Rans Entertainment

CERDIKINDONESIA – Komedian tanah air, Arie Kriting mengkritisi keputusan penunjukkan Nagita Slavina sebagai duta Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

Menurutnya, hal tersebut dapat mendorong terjadinya cultural appropriation pada masyarakat.

PON XX Papua sendiri akan dilaksanakan pada 2-5 Oktober 2021.

Dengan 37 cabang olahraga dan 10 cabang ekspedisi yang akan dipertandingkan pada PON kali ini.

Baca Juga: Diduga Lakukan Apropriasi Budaya, Nagita Slavina Ditolak Jadi Duta PON XX Papua, Ini Tanggapan Arie Keriting

Arie menjelaskan, bahwa cultural appropiation ini bisa dicegah dengan menunjuk para perempuan Papua sebagai duta dari PON XX Papua ini.

“Aspirasi kami adalah untuk memperjuangkan kehadiran perempuan Papua di Event Nasional yang digelar di tanah mereka,” ucap Arie dalam unggahan di Instagram pribadinya pada Kamis, 3 Juni 2021.

“Baik sebagai sebagai ikon mau duta, apa pun istilahnya yang terutama adalah representasi itu ada,” kata Arie menambahkan.

“Hal ini bisa menghindarkan bangsa kita dari sikap cultural appropiation, karena tidak menghadirkan perempuan Papua dengan gambaran yang jelas,” pungkasnya.

Halaman:

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x