CERDIKINDONESIA – Nagita Slavina baru-baru ini Kembali menjadi sorotan. Artis yang akrab disapa Gigi ini mendapat banyak kritikan. Hal tersebut lantaran ia mengenakan baju adat Papua dan menjadi Duta Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Nagita Slavina dianggap melakukan Cultural Appropriation atau apropriasi budaya karena menggunakan atribut khas Papua.
Cultural appropriation bermakna perbuatan yang mengarah kepada meminjam atau mencuri budaya dari sebuah kelompok minoritas yang digunakan untuk kepentingan pribadi.
Apropriasi budaya diyakini dapat mendorong adopsi suatu elemen dari budaya tertentu tanpa adanya pemahaman yang mendalam.
Komika Arie Keriting mengatakan Duta PON XX Papua lebih cocok jika direpresentasikan oleh perempuan asli Papua.
"Solusi dari saya, Duta PON XX Papua harus tetap perempuan Papua. Angkat lagi salah satu sosok perempuan Papua, @mikhelia atau @nereputri atau siapa yang dirasa memadai. Tokoh Perempuan Papua ini bisa mendampingi kaka Boaz Solossa sebagai Duta PON XX Papua," tambah Arie.
Selain itu, menurutnya, ada posisi lain yang lebih tepat jika Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tetap diikutsertakan. Mereka dapat diposisikan sebagai sahabat Duta PON XX Papua.
Karena sudah pasti kehadiran selebritas tersebut dapat memberikan kekuatan untuk mendorong sosialisasi PON XX Papua.