Ternyata, Gus Dur dan Gus Miftah Pernah Ceramah di Gereja, Ini Alasan Gus Dur Ceramah di Gereja

- 5 Mei 2021, 17:21 WIB
Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. /Antara/

 

CERDIKINDONESIA - Netizen sempat menghujat Gus Miftah yang memberikan ceramah di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta Utara. 

Aksi kontroversial itu bukan pertama kali seorang dai ceramah yang masuk ke dalam Gereja.

Dulu, Gus Dur sempat memenuhi undangan untuk mengisi ceramah sebuah acara di Gereja. Sama halnya, menjadi perbincangan dikalangan ulama di Tanah Air.

Baca Juga: Akibat Ceramah Gus Miftah di Gereja, Satu Keluarga Langsung Jadi Mualaf

 

Di sebuah kesempatan, KH Marzuqi Mustamar, Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, bertanya kepada Gus Dur soal alasan dirinya mau datang ke gereja.

Kisah itu diceritakan ulang oleh KH Marzuqi Mustamar yang tayang di channel Bangkit TV.

Kepada KH Marzuqi Mustamar, Gus Dur menjelaskan alasannya tersebut dengan santai. Ia menyebut kedatangannya berisi niatan lain selain memenuhi undangan.

"Gini loh, Marzuki. Niatku mencari umat. Kadang satpamnya gereja itu Islam, Marzuki. Cleaning service-nya, tukang bersih-bersih, ya juga Islam. Kadang, maaf, supirnya juga Islam," ucap KH Marzuqi Mustamarmenirukan gaya bicara Gus Dur.

Baca Juga: Gus Miftah Sebut Bisnis Anang Hermansyah Laris Karena Pakai Dukun, Simak Penjelasannya Di Sini

 

Menurut Gus Dur ada orang-orang yang seagama dengannya yang harus tetap dikuatkan imannya.

"Aku ke sana itu biar ada kesempatan menasihati supir dan satpam Islam itu agar tetap Islam. Niatku yang asli itu," Gus Dur kembali menjelaskan.

"Jadi kalau ketemu satpam, 'Tetap Islam, ya', 'Iya, Gus'," lanjutnya.

Gus Dur sadar ada komentar miring soal kedatangannya ke gereja. Namun menurutnya niatnya jauh lebih besar daripada kritikan tersebut.

"Lah, kalau nggak ada yang berani datang ke sana (gereja), semua takut fitnah, semua takut dibilang 'apa kata dunia?' semua orang takut seperti itu. Terus nggak ada yang berani menasihati agar satpam itu tetap Islam," katanya.

Baca Juga: Gus Miftah Unggap Janjinya bersama Syekh Ali Jaber Untuk Kunjungi Pondok Jogja

 

"Kalau nggak ada yang berani dakwah terus orang-orang itu masuk Kristen beneran, hayo? Berarti ustaz-ustaz keras yang tukang kritik itu harus ikut tanggung jawab," tuntas Gus Dur.***

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x