"Karena silaturahmi kebangsaan itu hanya satu, itu adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap Sahroni.
Baca Juga: SAVAGE! Gus Miftah Berikan Jawaban Menohok Perihal Agama Kapolri Listyo Sigit
Selanjutnya, Gus Miftah juga memberikan alasan jika konteks ceramahnya bukan dalam rangka ibadah, tetapi peresmian gereja.
"Maka saya bilang, silaturahmi kita dengan Tuhan ya sholat, silaturahmi kita dengan Kanjeng Nabi, shalawat, silaturahmi kita dengan anak bangsa ya Pancasila, gitu lho," ucap dia.
Tentang tuduhan-tuduhan netizen yang menyebutnya kafir, Gus Miftah menanggapinya dengan santai.
Baca Juga: Gus Miftah Unggap Janjinya bersama Syekh Ali Jaber Untuk Kunjungi Pondok Jogja
Dia juga mengakui bahwa dirinya sudah banyak membimbing orang-orang non-muslim menjadi mualaf.
"Itulah bedanya dakwah sekarang dengan zaman dulu. Kalau zaman dulu dakwah itu meng-Islamkan orang kafir. Kala sekarang, mengkafir-kafirkan umat Islam," terang Gus Miftah.***