Ia juga menambahkan, lokasi hilangnya kapal selam tersebut belum bisa ditemukan secara pasti.
"Sampai saat ini memang belum bisa ditemukan secara pasti. Akan tetapi, di beberapa titik-titik ini mudah-mudahan dengan berbagai peralatan yang ada bisa segera ditemukan atau dijajaki (bahwa) itu adalah posisi KRI nanggala-402," ujar Kapuspen TNI.
Pencarian telah dilakukan dengan mengerahkan 21 KRI yang memiliki deteksi sonar dalam memetakan situasi kedalaman dasar laut.
TNI juga mendapat bantuan dari 4 kapal dan 1 unit alat deteksi bawah laut atau remote operation vehicle (ROV).
Basarnas juga mengerahkan dua unit kapal dan satu ROV dalam pencarian tersebut.
Selain itu ada pula negara sahabat yang membantu hilangnya KRI Nanggala-402 seperti Malaysia, Singapura, India, Australia dan Amerika serikat dalam bentuk peralatan kapal maupun tenaga.***