Perjalanan menyenangkan itu kemudian berubah ketika memasuki perairan yang ganas. Kapal tiba-tiba miring dan tak lama kemudian tenggelam.
Pada saat kejadian, kapten kapal meminta para penumpang untuk tidak panik dan tetap tenang di tempat. Para siswa kemudian mematuhi arahan dari kapten kapal dan tetap tenang.
Kapal juga tidak melakukan panggilan darurat dikarenakan arus laut yang kuat tersebut. Namun, Salah satu siswa kemudian menghubungi pihak pemadam kebakaran untuk meminta pertolongan.
Butuh waktu yang lama untuk mengidentifikasi kapal dan keberadaan kapal Sewol tersebut. Hal inilah yang menyebabkan terlambatnya pertolongan pada kapal Sewol.
Saat kejadian terjadi, beberapa siswa melanggar arahan dari kapten dan melompat ke laut. Sementara yang lainnya tetap diam mendengar arahan kapten.
Beberapa siswa juga menghubungi orang tua dan keluarganya agar tidak khawatir. Mereka mengatakan telah melihat bantuan yang datang dan telah memakai pelampung.
Baca Juga: Pahala Puasa Ramadhan Itu Tidak Terhingga, Lantas Apa Maksudnya? Simak Penjelasan Lengkapnya Berikut
Kapten kapal kemudian melarikan diri dan menyelamatkan dirinya sendiri dengan terjun dari kapal.
Kapal kemudian tenggelam dan para penumpang yang tetap di kapal tidak dapat diselamatkan.