Joe Biden Bikin Korea Utara Geram! Kim Yo Jong: Kalau AS Ingin Tidur dengan Damai, Jangan Buat Kami Kesal

- 17 Maret 2021, 12:11 WIB
Kim Yo Jong (kanan) bersama pemimpin Korea Utara Kim Jong Un /
Kim Yo Jong (kanan) bersama pemimpin Korea Utara Kim Jong Un / /KCNA via NK News/

Pemimpin Kim Jong Un mengadakan tiga pertemuan puncak tingkat tinggi dengan Donald Trump dan bertukar serangkaian surat, tetapi negara bersenjata nuklir itu mengakhiri pembicaraan dan mengatakan tidak akan terlibat lebih jauh kecuali Amerika Serikat mencabut kebijakan permusuhannya.

Kim Yo Jong mengejek Korea Selatan karena menggunakan permainan perang yang menyusut, sekarang mereka menemukan diri mereka dalam rawa krisis politik, ekonomi, dan epidemi.

Boo Seung Chan, juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan, mengatakan latihan itu rutin dan bersifat defensif.

“Posisi kementerian adalah bahwa Korea Utara harus menunjukkan sikap yang fleksibel, seperti menanggapi dialog, untuk membangun perdamaian yang langgeng dan kokoh di Semenanjung Korea,” katanya dalam sebuah pengarahan.

Keterlibatan antar-Korea yang telah meningkat pada tahun 2018, dan saat ini tengah diupayakan oleh Korea Selatan untuk "tidak akan datang dengan mudah lagi" dan Korea Utara akan mengawasi untuk melihat apakah ada provokasi lebih lanjut.

Korea Utara akan mempertimbangkan untuk menarik diri dari perjanjian militer antar-Korea yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan di sepanjang perbatasan bersama mereka, dan akan meninjau apakah akan membubarkan beberapa organisasi yang bertujuan untuk bekerja sama dengan Selatan.***

Halaman:

Editor: Safutra Rantona

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x