Latihan militer musim semi bersama yang dimulai minggu lalu terbatas pada simulasi komputer, karena risiko virus corona Covid-19 serta upaya berkelanjutan untuk terlibat dengan Korea Utara.
"Latihan perang dan permusuhan tidak akan pernah bisa berjalan dengan dialog dan kerja sama," ucap Kim Yo-jong, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
Baca Juga: Dikabarkan Koma, Presiden Korea Utara Kim Jong-un Tampil Pimpin Rapat Soal Corona
Ketika ditanya mengenai pernyataan Kim Yo Jong, Blinken mengatakan kepada sebuah pengarahan di Tokyo bahwa dia mengetahui hal tersebut, tetapi dia lebih tertarik untuk mendengar apa yang dipikirkan sekutu dan mitra Amerika tentang Korea Utara.
Blinken dan Austin tengah melakukan perjalanan di Asia minggu ini untuk membahas kebijakan luar negeri dan keamanan dengan sekutu di Jepang dan Korea Selatan.
Pemerintahan AS yang baru juga diharapkan menyelesaikan peninjauan kebijakan Korea Utara dalam beberapa minggu mendatang.
Serta, Blinken mengatakan Washington kini sedang mempertimbangkan apakah tekanan tambahan terhadap Korea Utara bisa efektif.
Korea Utara sejauh ini menolak permintaan dari Amerika Serikat untuk terlibat dalam dialog, Gedung Putih, karena kedinginan dalam hubungan yang dimulai di bawah Presiden Donald Trump telah meluas ke kepresidenan Biden.
Baca Juga: Lama Menghilang, Akhirnya Istri Kim Jong Un Tampil ke Hadapan Publik dengan Alasan Ini