Kecam Tuduhan Pangeran Harry dan Meghan Markle, Pangeram William Sebut Kami Bukan Keluarga Rasis

- 12 Maret 2021, 08:37 WIB
Meghan Markle dan Pangeran Harry. Ayah Meghan Markle, Thomas Markle mengomentari perihal pernyataan Kerajaan Inggris soal warna kulit.*
Meghan Markle dan Pangeran Harry. Ayah Meghan Markle, Thomas Markle mengomentari perihal pernyataan Kerajaan Inggris soal warna kulit.* /REUTERS/Phil Noble/File Photo

 

 

CERDIKINDONESIA - Pangeran William akhirnya angkat bicara atas tuduhan rasis yang dibuat oleh Pangeran Harry dan Meghan yang menyebut salah satu anggota keluarga menyinggung seberapa gelap kulit putra mereka, Archie.

Pangeran William membantah tuduhan tersebut dan bersikeras mengatakan bahwa keluarganya tidak pernah rasis, Kamis, 11 Maret 2021

Pangeran William mengatakan hal tersebut sebagai tanggapan atas pertanyaan yang ditujukan kepadanya oleh wartawan selama kunjungan ke sekolah London Timur.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Meghan dan Pangeran Harry, Ratu Elizabeth II Perintahkan Pegawai Kerajaan Untuk Diam

Di sisi lain, anggota keluarga kerajaan Inggris justru sering mengabaikan pertanyaan semacam itu, namun Pangeran William menggunakan kesempatan itu untuk menjawab tuduhan eksplosif yang mengguncang kerajaan.

"Kami benar-benar bukan keluarga rasis," ujar Pangeran William.

Istana Buckingham berjuang untuk membungkam kritik yang membuat geger, usai Pangeran Harry dan Meghan Markle menuduh keluarga bangsawan itu menjadi korban rasisme dan perlakuan tidak berperasaan selama menjadi anggota keluarga kerajaan Inggris.

Istana mencoba untuk menanggapi tuduhan tersebut, yang dibuat selama wawancara dengan pembawa acara TV AS Oprah Winfrey, dengan pernyataan 61 kata yang oleh para kritikus disebut "terlalu sedikit, dan terlalu terlambat."

Pangeran William, pewaris takhta kedua setelah ayahnya, Pangeran Charles, membuat tanggapan selama kunjungan ke School21 untuk menandai kembalinya siswa ke ruang kelas setelah lockdown nasional.

Baca Juga: WOW, Putra Sulung Pangeran William Diperkirakan Tak Dapat Takhta Raja Inggris, Simak Penjelasannya

 

Pangeran Harry dan Meghan Markle, diketahui telah meninggalkan tugas kerajaan tahun lalu dan pindah ke California, kemudian mereka mengatakan bahwa mereka ingin melarikan diri dari media Inggris yang mengganggu dan ingin menjalani kehidupan normal.

Meghan Markle mengungkapkan dalam wawancara bahwa ia sangat terisolasi dan sengsara sebagai anggota keluarga kerajaan Inggris, bahkan ia pernah memiliki pikiran untuk bunuh diri.

Meghan Markle juga mengatakan Pangeran Harry memberitahunya bahwa anggota keluarga kerajaan Inggris telah menyatakan "keprihatinan" tentang warna kulit bayinya sebelum kelahiran putra mereka, Archie.

Tiga puluh enam jam setelah wawancara itu pertama kali ditayangkan, istana dengan segera mengeluarkan pernyataan tertulis atas nama Ratu Elizabeth II, nenek Pangeran Harry.

"Seluruh keluarga sedih mengetahui sepenuhnya betapa menantang beberapa tahun terakhir ini bagi Harry dan Meghan. Isu yang diangkat, khususnya ras, sangat memprihatinkan. Meskipun beberapa ingatan mungkin berbeda, ingatan itu ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi,” isi pernyataan tersebut, seperti Pikiran-Rakyat.com kutip dari AP News.

Tuduhan, dan tanggapan istana telah memicu perbincangan di seluruh dunia tentang rasisme, kesehatan mental, dan bahkan hubungan antara Inggris dan bekas koloninya.

Pengungkapan itu sangat kontras dengan harapan banyak orang ketika Pangeran Harry dan Meghan Markle menikah bahwa mantan aktris yang glamor itu akan membantu monarki berhubungan dengan orang-orang muda di negara yang semakin multikultural.

Di sisi lain, banyak yang mengkritik istana, karena mencoba menangani masalah ini secara pribadi, mengatakan monarki didukung oleh uang pembayar pajak dan masalah penting seperti itu harus ditangani di depan umum.

Baca Juga: WOW, Putra Sulung Pangeran William Diperkirakan Tak Dapat Takhta Raja Inggris, Simak Penjelasannya

Inggris adalah monarki konstitusional, dan keluarga kerajaan secara hukum dilarang mencoba mempengaruhi kebijakan publik.

Namun, kerajaan tetap menjadi simbol persatuan nasional, terutama di bawah kepemimpinan ratu yang telah memerintah sejak 1952.

Wawancara tersebut juga mengungkap ketegangan antara Pangeran Harry dan Pangeran William, yang telah lama terlihat dekat dan saling mendukung setelah kematian ibu mereka, Putri Diana.

Ketika ditanya tentang hubungannya dengan Pangeran William, Pangeran Harry berkata, “Semoga waktu menyembuhkan semua hal”.***

 

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah