Suharno menjelaskan sementara untuk pasokan bawang sendiri diketahui telah masuk pada bulan-bulan panen raya. Dalam hal ini memungkinkan petani baru meranjak dalam fase menanam kembali.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara dan Sulut di Istana Negara
Baca Juga: WASPADA! DPO 2 WNA Rusia Kabur dari Imigrasi Bali, Polisi Kerahkan 2 Tim Untuk Menangkap
"Selain itu juga dipengaruhi dari fleksibiltas dan kelancaran transportasi, karena yang kita tahu kalau bawang peka terhadap air, transportasi yang tidak baik akan mempengaruhi mutu bawang merah itu sendiri," jelasnya.
Fenomena tersebut juga berpengaruh pada pemasokan yang relativ terhambat. Apalagi jika melihat kondisi cuaca yang sampai saat ni tidak menentu.
Maka dari itu, ia mengatakan jika saat ini pemerintah melalui kementerian pertanian akan terus berupaya menstabilkan harga bawang merah di pasaran. Salah satunya juga dengan menggunakan resi gudang yang dilakukan para petani.