Budiman Sudjatmiko Jadi Komisaris Independen PTPN V, Dandhy Dwi Laksono Sindir Begini

- 23 Januari 2021, 10:04 WIB
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko diangkat menjadi Komisaris Independen PTPN V.
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko diangkat menjadi Komisaris Independen PTPN V. /Foto: Instagram @budimaninovator/

CERDIKINDONESIA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menunjuk politikus PDIP, Budiman Sudjamiko sebagai Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Dilaporkan Kasus Penguasaan Lahan di Bogor

Hal itu disampaikan melalui akun Instagram PTPN.

“Selamat dan sukses kepada Bapak Budiman Sudjatmiko atas pengangkatan sebagai KomisarisIndependen PT Perkebunan Nusantara V,” tulis manajemen perseroan dalam akun Instagram resmi @ptpnusalima, Jumat, 22 Januari 2021.

 

Ucapan selamat juga diunggah oleh Direktur Utama PTPN V Jatmiko Santosa melalui akun media sosialnya, @jatmikosantosa. “Welcome aboard Mas Chief @budimansudjatmiko_ selaku Komisaris Independen di PTPN V,” tutur Sujatmiko.

 

Baca Juga: Wuih! PDIP Geser Anggora DPR Ini: Ribka, Johan Budi, Ihsan Yunus Dipindah Komisi

 

Sebelumnya, Budiman merupakan politikus PDIP yang kesohor ikut menyusun Undang-undang Desa. Ia banyak berfokus pada isu-isu desa dan telah mendirikan gerakan Inovator 4.0 Indonesia.

Ia sempat mencalonkan diri sebagai anggota DPR pada Pemilu 2019. Ia menjadi salah satu dari politikus PDIP yang gagal melenggang ke Senayan untuk periode 2019-2024.

Budiman pernah duduk sebagai anggota Komisi II DPR RI pada periode DPR RI 2009-2014.

 

Baca Juga: KEREN! Mensos Ibu Risma Dipastikan Hadir Ulang Tahun PDIP Ke 48

Budiman juga sempat aktif berdiri di sisi tim pemenangan Tim Kampanye Nasional (TKN) Nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf.

Lalu, tiba-tiba Dandhy Laksono sempat posting begini di akun Twitter resminya. Entah ini sindiran atau apapun itu.

"Menolak hak penentuan nasib sendiri bagi Papua, menerima posisi komisaris perkebunan sawit, dan hutan Papua sedang dikepung sawit. Seperti menolak kemerdekaan Kuba dari Spanyol, dan menjadi komisaris perkebunan tebu. Kenapa dibully? Bukankah ini yang disebut konsisten? :)"

***

 

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x