JELANG Kapolri Baru: KontraS Laporkan Rapor Merah Penegakan HAM Polisi, Lima Nama Calon Tidak Ideal!

- 10 Januari 2021, 07:32 WIB
Logo Polri
Logo Polri /

Rivanlee mengingatkan, Kapolri mendatang harus memastikan bahwa pemantauan ranah digital fokus pada individu-individu yang melakukan pelanggaran terhadap privasi. Dia berujar, profesionalitas polisi harus ditunjukkan dengan melepaskan intervensi pihak lain dalam penindakan sebuah perkara.

Baca Juga: HASIL LIGA SPANYOL: Real Madrid Gagal Libas Peluang ke Puncak, Skor Kacamata dengan Osasuna

"Pemilihan Kapolri berikutnya harus disertai dengan penguatan lembaga pengawas eksternal," ucap Rivanlee. Dia mengimbuhkan, pengawas eksternal mestinya diberi kewenangan khusus untuk menindak kepolisian yang melakukan pelanggaran.

Ketua Kompolnas sekaligus Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md sebelumnya menyatakan ada lima nama jenderal bintang tiga yang diusulkan Kompolnas kepada Presiden sebagai calon Kapolri. Mereka ialah Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono, Komjen Listyo Sigit Prabowo, Komjen Boy Rafli Amar, Komjen Arief Sulistyanto, dan Komjen Agus Andrianto.

Baca Juga: CEK SEGERA! Yang Tidak Penuhi 6 Syarat Ini Tidak Bisa Dapat Bansos Rp 300 ribu

"Kelima orang itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang," kata Mahfud lewat cuitan di akun Twitternya, @mohmahfudmd pada Jumat, 8 Januari 2021.

Lima nama calon Kapolri tersebut saat ini sudah berada di tangan Presiden Jokowi. Selanjutnya, Presiden akan memilih calon yang akan diajukan ke DPR untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi Hukum. ***

Halaman:

Editor: Kurniawan Rio


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah