Provokasi Kericuhan Demo AS, Ujaran Pemakzulan Donald Trump Semakin Nyaring Digaungkan

- 7 Januari 2021, 15:21 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan pendukungnya tetap tenang usai kekacauan di Gedung Capitol AS.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan pendukungnya tetap tenang usai kekacauan di Gedung Capitol AS. /Instagram/@realdonaldtrump

CerdikIndonesia – Kekacauan yang terjadi di Capitol Hill berdampak besar bagi Amerika Serikat. Petahana saat ini Donald Trump menghadapi ancaman akan dicopot dari kursi kepresidenan, meskipun masa jabatannya hanya tinggal beberapa hari lagi.

Anggota Komite Kehakiman Dewan Perwakilan A.S. mendesak Wakil Presiden Mike Pence dan anggota kabinet untuk mengusulkan Amandemen ke-25 atas Konstitusi A.S.

Amandemen tersebut memuat pernyataan tentang ketidakmampuan presiden dalam menjalankan tugasnya, yang dapat menjadikan wakil presiden sebagai presiden.

Baca Juga: Invasi Capitol AS Pertama Sepanjang Sejarah, Para Pemimpin Dunia Mengecam Provokasi Donald Trump

"Dalam pengumuman video tersebut, Presiden Trump menyatakan bahwa dia tidak sehat secara mental dan masih belum dapat memproses dan menerima hasil Piperes," kata Hakim DPR dalam keterangannya, Rabu (6/1/2021) waktu setempat kepada media internasional.

"Hasutan Presiden Trump untuk kekerasan dan intoleransi sosial, serta penggulingan paksa hasil pemilihan presiden jelas memenuhi standar (pencopotan) ini."

Tidak hanya anggota DPR AS, Partai Republik yang mendukung Trump juga menyatakan bahwa mereka sedang membahas penerapan Amandemen ke-25 untuk melepaskan Trump dari jabatannya. Dua politisi partai politik mengatakan bahwa Trump harus dimakzulkan.

 Baca Juga: Twitter Ancam Tutup Permanen Akun Donald Trump Pasca Penyerangan di Gedung Kongres Amerika Serikat

Pada saat yang sama, kepala Asosiasi Produsen Nasional, yang mewakili 14.000 perusahaan Amerika, juga menyerukan pertimbangan serius untuk pemecatan Donald Trump dari posisi kepresidenan.

Halaman:

Editor: Arjuna


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x