Network
CERDIKINDONESIA - Setelah pemerintah secara resmi membubarkan dan menetapkan ormas Front Pembela Islam (FPI) sebagai organisasi terlarang.
Kemudian, FPI sepertinya berubah nama jadi Front Persatuan Islam. Hal ini dilakukan oleh sejumlah tokoh, serta anggota FPI dan simpatisan.
Baca Juga: Ingat! Hari Ini Masyarakat Penerima Vaksin Covid-19 Akan di Kabari Via SMS
Deklarasi Front Persatuan Islam disebut dilakukan guna melanjutkan pergerakan perjuangan membela agama, bangsa, dan negara Indonesia sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
"Kepada seluruh pengurus, anggota dan simpatisan Front Pembela Islam di seluruh Indonesia dan mancanegara, untuk menghindari hal-hal yang tidak penting dan benturan dengan rezim dzalim maka dengan ini kami deklarasikan Front Persatuan Islam untuk melanjutkan perjuangan membela Agama, Bangsa, dan Negara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945," tulis isi deklarasi Front Persatuan Islam, Rabu 30 Desember 2020.
Front Persatuan Islam juga menyebut, keputusan pembubaran FPI hanya bentuk pengalihan isu dari kasus tewasnya 6 orang laskar FPI saat terlibat bentrok dengan polisi di Tol Jakarta Cikampek beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pengumuman, Jangan Lupa Nonton Ikatan Cinta Malam ini Berubah Jam Tayang dengan Durasi Lebih Lama
"Kami pandang adalah sebagai bentuk pengalihan issue dan obstruction of justice (penghalang-halangan pencarian keadilan) terhadap peristiwa pembunuhan 6 anggota Front Pembela Islam dan bentuk kedzaliman yang nyata terhadap Rakyat," lanjut isi surat deklarasi tersebut.
Beberapa tokoh Front Persatuan Islam yang ikut dalam deklarasi itu antara lain: Yaitu Habib Abu Fihir Alattas, eks Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis, dan eks Sekretaris Umum FPI Munarman.
