Network
CerdikIndonesia – Pejabat kesehatan di Ontario mengonfirmasi dua kasus jenis baru Covid-19 yang pertama di Kanada. Laporan tersebut disampaikan pada Sabtu, 26 Desember 2020 waktu setempat.
Baca Juga: Rektor ITS Positif Covid-19, Dosen dan Tendik Dilarang Keluar Kota
Para ilmuwan menerangkan bahwa varian baru itu sekitar 40-70 persen lebih rentan menulari daripada varian aslinya. Sejumlah negara lain juga sudah melaporkan kasus pertama, termasuk Australia, Italia, dan Belanda.
Baca Juga: Netizen Gempar, Pasien Covid-19 dan Nakes LGBT Nekat Berbuat Mesum di Kamar Mandi Wisma Atlet
Saat ini negara-negara tersebut juga telah mendeteksi kasus galur baru corona itu.
Kedua kasus yang ditemukan di Kanada teridentifikasi pada pasangan di Ontario selatan saat provinsi itu baru menjalani isolasi pada Sabtu.
Riwayat perjalanan, paparan, atau, kontak berisiko tinggi kedua orang itu tidak diketahui.
Baca Juga: Oknum Mesum Sesama Jenis Nakes dan Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Ditangkap
"Ini semakin memperkuat pentingnya untuk tinggal di rumah sebisa mungkin bagi warga Ontario dan terus mengikuti semua protokol kesehatan masyarakat, termasuk langkah-langkah penutupan provinsi mulai hari ini," kata Dr Barbara Yaffe, pejabat tinggi lembaga layanan kesehatan Ontario.
Baca Juga: IKATAN CINTA Hari ini Andin Merasa Begitu Sempurna dengan Kehadiran Al dan Reyna di Hidupnya
Ontario melaporkan 4.301 kasus baru selama dua hari terakhir pada hari Sabtu, dengan catatan lebih dari 2.000 kasus per hari selama 12 hari berturut-turut.
Pekan lalu, Kanada memperpanjang larangan masuk bagi penumpang penerbangan dari Inggris sampai 6 Januari 2021.
Baca Juga: Mie Instan Asal Indonesia jadi “Seks Transaksional” di Ghana
Negara itu juga memperluas langkah-langkah penyaringan dan pemantauan terhadap mereka yang datang dari Afrika Selatan. Hal itu menyusul temuan varian baru yang lebih mudah menular.
Sementara itu, Kanada sudah mulai melakukan vaksinasi vaksin Pfizer pada Kamis pekan lalu.
Sejauh ini Kanada melaporkan 541.616 kasus COVID-19, dengan 14.800 kematian.***
