Network
CerdikIndonesia – Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Mochamad Ashari terkonfirmasi positif Covid-19. Para dosen dan tenaga pendidik dilarang untuk berpergian ke luar kota untuk kepentingan apapun.
Larangan ke luar kota sekaligus imbauan work from home itu disampaikan oleh Kepala Unit Komunikasi Publik (UKP) ITS, Anggra Ayu Rucitra di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 26 Desember 2020.
Baca Juga: Tampil Bak Seorang Bajak Laut Dengan Menutup Mata Satu, Gatusso Mengidap Penyakit Langka
"Jika diketahui ada pelanggaran maka dapat dijatuhkan sanksi disiplin pegawai sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," ucap Anggra.
ITS juga secara resmi menerapkan larangan masuk kampus dan menghentikan segala aktivitas di lingkungan kampus.
Baca Juga: Ini Dia Pelatih Kepala Atlanta United Pengganti Frank de Boer
"Pembatasan tersebut mencakup seluruh fasilitas akademik dan umum di lingkungan kampus yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan pimpinan pada 24 Desember 2020 dan akan berlangsung selama 17 hari, terhitung mulai 25 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021," katanya.
ia menerangkan, larangan tersebut berlaku bagi seluruh dosen, tenaga pendidik, mahasiswa, mitra, dan masyarakat umum.
Baca Juga: Ini Dia Pelatih Kepala Atlanta United Pengganti Frank de Boer
"Kecuali tenaga kesehatan, Satuan Keamanan Kampus (SKK), Satgas Covid-19, tenaga sarana prasarana yang sedang bertugas, dan warga di komplek Perumahan ITS juga masih diizinkan," katanya.
Dalam waktu dekat Biro Sarana Prasarana ITS bersama Satgas Covid-19 ITS juga akan melakukan sterilisasi kampus dengan penyemprotan disinfektan.
Baca Juga: Kikuk! Pasien Covid-19 Diduga Mesum dengan Sang Perawat Wisma Atlet
"Keluarga besar ITS diharapkan untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan sungguh-sungguh, menjaga kesehatan keluarga, menghindari pertemuan atau berkerumun yang berpotensi terjadinya penularan Covid-19," katanya.
Selain itu, hotline Satgas Covid-19 ITS di 08113010103 disiagakan jika sivitas ITS yang sedang sakit, mengetahui ada yang sakit, serta ingin mengetahui langkah dan pencegahan virus corona jenis baru penyebab Covid-19.***
