CerdikIndonesia – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan pemerintah akan berikan afirmasi pada pemeluk Syiah dan Ahmadiyah Indonesia.
Ia menegaskan tak mau ada kelompok beragama minortitas yang terusir dari kampung halaman hanya karena beda keyakinan.
Baca Juga: Bu Tejo Akhirnya Mengaku Salah
Gus Yaqut tidak mau ada kelompok beragama minoritas yang terusir dari kampung halaman mereka karena perbedaan keyakinan."
Mereka warga negara yang harus dilindungi," kata Yaqut, Kamis, 24 Desember 2020.
Baca Juga: Anies Kembali Perpanjang PSBB DKI Jakarta Hingga 3 Januari 2020
Melalui Kementerian Agama, pemerintah akan memfasilitasi dialog lebih intensif untuk menjembatani perbedaan yang ada.
"Perlu dialog lebih intensif untuk menjembatani perbedaan. Kementerian Agama akan memfasilitasi," katanya.
Baca Juga: Soal Benur, Rahayu Saraswati: Donal Fariz Sudah Tidak di ICW dan Merasa Tidak Pernah Diwawancarai
Pernyataan itu merespons permintaan Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra agar pemerintah mengafirmasi urusan minoritas. Hal ini disampaikan secara daring pada forum Professor Talk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta, pada hari Selasa lalu.
"Terutama bagi mereka yang memang sudah tersisih dan kemudian terjadi persekusi, itu perlu afirmasi," tutur Azyumardi.
Azyumardi melihat kurangnya perhatian pemerintah terhadap pemeluk minoritas, bahkan untuk mendirikan rumah ibadah mereka kesulitan.