Selain bekerja, seorang ibu juga harus bisa menerapkan komunikasi yang baik di rumah, mengelola keuangan secara sehat, menjadi guru, hingga menjamin nutrisi keluarga agar terhindar dari virus COVID-19.
Baca Juga: Kiprah Budi Gunadi Menkes Baru yang Bukan Dokter Tapi Bankir Senior Lulusan Fisika Nuklir ITB
“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para ibu dan calon ibu yang sangat tangguh. Allah SWT menciptakan makhluk tangguh bernama perempuan yang mana sangat vital bagi kehidupan,” terang dia.
Ketua Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Herdy Rosadi Harman, mengatakan pihaknya menampung aspirasi dari para ibu di BUMN dengan membentuk Srikandi BUMN.
“Kami berharap komunitas ini dapat menjadi komunitas yang mandiri, berdiri sendiri dan sebelum berjalan perlu dideklarasikan terlebih dahulu,” kata Herdy saat peluncurkan Srikandi BUMN.
Melalui wadah komunitas itu, Herdy berharap peran perempuan di BUMN semakin meningkat terutama yang mengemban jabatan strategis di perusahaan BUMN. Pihaknya menargetkan setidaknya 15 persen pucuk pimpinan perusahaan BUMN diemban oleh perempuan pada 2021.
Baca Juga: Soal Benur, Rahayu Saraswati: Donal Fariz Sudah Tidak di ICW dan Merasa Tidak Pernah Diwawancarai
Baca Juga: Jawaban Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Saat Ditanya Deddy Corbuzier soal Nepotisme
Baca Juga: Rahayu Saraswati Bantah Terlibat Korupsi Benur, Gue Sudah Enggak Menjabat di PT Bima Sakti Mutiara
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan meski Menteri BUMN menargetkan pemimpin perempuan sebanyak 15 persen, bukan berarti ada karpet merah bagi perempuan.