Terkini! Brimob Polri Latihan Penanganan Bom di Depo MRT Lebak Bulus

- 16 Desember 2020, 22:27 WIB
/Humas Polres Banggai/

CERDIK INDONESIA - Brimob Kelapa Dua Mabes Polri, bersama Polsek Cilandak dan Polsek Kebayoran Lama, berlatih penanganan bom di Depo Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu 16 Desember 2020 malam hari.

Simulasi latihan dalam rangka antisipasi terorisme tersebut dimulai dari pukul 20.00 WIB dan rencananya akan selesai pukul 21.30 WIB.

Baca Juga: Rumah Rizieq Dikepung Brimob, Tagar #Petamburan Trending di Twitter

Dalam latihan tersebut petugas mensimulasikan dua skenario, dimulai dari pengamanan orang yang dilaporkan mencurigakan, hingga menjinakkan benda yang diduga bom yang diletakkan oleh pelaku teror di tempat transportasi publik tersebut.

"Di sini kondisi kita latihan, latihan kesiapsiagaan anti terror bersama dengan Gegana Mabes Polri," kata Kapolsek Cilandak, AKP Iskandarsyah.

Baca Juga: Dikepung Brimob, Rumah Habib Rizieq di Petamburan Didatangi Lagi

Dalam latihan tersebut petugas mensimulasikan skenario setelah menerima laporan adanya orang yang mencurigakan di tempat penyimpanan (Depo) MRT Lebak Bulus.

Gerak-gerik orang yang mencurigakan tersebut terekam oleh kamera sirkuit pengawas tersembunyi (CCTV), lalu petugas kepolisian mengamankan satu orang pria yang mencurigai tersebut.

Sementara itu, Tim Brimob Mabes Polri yang menerima laporan adanya benda yang mencurigakan di Depo MRT Lebak Bulus, langsung bergerak menuju ke lokasi dengan mengerahkan tiga unit mobil Gegana beserta tujuh personel.

Baca Juga: Brimob Datangi Lagi Rumah Habib Rizieq di Petamburan

Petugas Gegana dengan peralatan lengkap melakukan pengecekan terhadap benda yang mencurigakan tersebut, menggunakan alat x Ray portabel.

Lalu petugas yang menggunakan baju 'eod 10 bomb suit', tim Gegana memutuskan untuk melakukan "distructer atau pencerai-beraian (meledakkan).

Sebelumnya, petugas mengimbau masyarakat yang ada di sekitar lokasi untuk menjauh demi keamanan, karena akan ada suara ledakan pada saat benda mencurigakan tersebut dihancurkan.

Baca Juga: Buronan Zulkarnaen Ditangkap Densus 88 di Lampung, Polri: Dia Panglima Askari Bom Bali I

Menurut Iskandarsyah, langkah distructer dilakukan karena benda mencurigakan tersebut memiliki tanda-tanda menyerupai bom, ada kabel dan ada bunyi seperti yang mencurigakan.

"Jadi prosedur penjinakan bom dari tim Gegana, kami melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi. Itu saja dari kami, sementara," kata Iskandarsyah.

Baca Juga: Prestasi! Densus 88 Berhasil Ciduk Buronan Kasus Bom Bali 1 Zulkarnaen di Lampung, Tanpa Perlawanan

Rencananya keterangan resmi terkait latihan penjinakan bom ini akan disampaikan usai latihan oleh Dansat Brimob Kelapa Dua Mabes Polri. ***

Editor: Arjuna

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x