Network
CerdikIndonesia- 1,2 juta vaksin Covid-19 diizinkan edar jika udah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA), atau izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Hal tersebut diungkapkan oleh anggota MPR RI, Kurniasih Mufidayati, dalam menanggapi edaran vaksin asal perusahaan China, Sinovac.
Baca Juga: Kasus Kerumunan Habib Rizieq, Ridwan Kamil: Mahfud MD Harus Tangung Jawab
"Ini harus benar-benar diperhatikan secara serius sebab pemerintah memang bertanggung jawab memastikan keselamat dan kesehatan rakyat," ungkap Kurniasih Mufidayati dilansir dari laman Antara.
Keterangan tersebut disampaikan Kurniasih dalam acara Diskusi Empat Pilar secara virtual.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Mahfud MD Harus Tanggung Jawab Soal Kerumunan Habib Rizieq
Acara tersebut memiliki tema "Menanti Sertifikasi Halal Vaksin Covid-19" di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 15 Desember 2020.
Menurut Kurniasih, EUA merupakan kesepakatan ketetapan Dunia (WHO) hasil Konsultasi dengan beberapa regulator obat dunia, seperti FDA (Amerika Serikat) dan EMA (Eropa).
