Network
CerdikIndonesia - Da’i kondang Ustad Abdul Somad (UAS) ikut menyoroti terkait status tersangka yang ditetapkan kepada Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab.
Menurutnya ditetapkannya HRS jadi tersangka terkesan dipaksakan dan dicari-cari kesalahannya.
Ada juga ulama lainnya seperti Ustadz Sugi Nur Raharja alias Gus Nur dan Ustaz Maaher At Thuwalibi, juga tengah berurusan dengan hukum. UAS pun mengaku berpotensi dijerat hukum karena bersikap kritis ke pemerintah.
Namun dia menegaskan tidak takut dengan ancaman kriminalisasi. Meskipun dia mengaku sudah ada yang memperingatkannya bisa saja terjerat kasus hukum.
"Ustaz Maaher udah masuk, Ustaz Gus Nur masuk. Saya di SMS, hati-hati nampaknya kau tak lama lagi. Saya nih paling pantang ditakut-takuti," kata UAS dikutip dari video di akun Youtube Safari UAS Official, pada Minggu, 13 Desember 2020.
Mendapat ancaman tidak boleh berpihak di Pilpres 2019, UAS pun langsung melawan dan menunjukkan keberpihakan pada capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Padahal saat itu dia tidak begitu mengenal dekat Prabowo.
Begitu juga di pilkada serentak 2020 Kota Medan. UAS juga menerima ancaman untuk tidak berpihak.
Tetapi semakin diancam, UAS semakin tidak takut, dia justru menunjukkan keberpihakannya pada pasangan Akhyar-Salman.
"Aku tak bisa ke Medan karena diikuti orang, ayo ke Bukit Tinggi kubuatkan video. Saya menang. Pilkada tak ada urusan sama saya, menang ataupun kalah. Saya menang melawan. Saya tak takut. Saya pantang diancam-ancam," ujar UAS.***
