Network
CerdikIndonesia- Fadli Zon mendapat serangan teror robocall sejak Senin, 7 Desember 2020.
Politisi Partai Gerinda ini menyampaikan teror yang dialaminya melalui akun Twitter peribadnya.
Dalam cuitan yang diunggahnya, Fadli Zon menampilkan tiga tangkapan layar telepon masuk dari momor asing.
Baca Juga: Alhamdulillah Cair, yuk Cek Cara Pencairan Uang BLT Guru Honorer Rp1,8 Juta di Sini
Fadli Zon mengatakan hal ini bukan kali baru terjadi kali ini saja.
Hal seperti ini juga pernah dialami Fadli di masa-masa Pilpres 2019 lalu.
Seperti yang dilansir dari Pikiran Rakyat, Fadli Zon meminta oknum pelaku yang menerornya segera menghentikan perbuatannya.
Baca Juga: Cavani & Martial Absen, Inilah Skuad yang dibawa Ole Menuju Jerman untuk Laga kontra Leipzig
"Wah HP saya langsung diserang teror Robocall seperti hari H Pilpres 2019. Telpon terus-menerus dari nomor random Amerika Serikat. Saya minta pada oknum yang lakukan ini, hentikanlah cara-cara seperti ini," tulis Fadli.
Robocall merupakan modus kejahatan yang dilakukan pelaku menggunakan nomor samaran.
Nomor posel yang masih aktif dipalsukan seolah-olah panggilan tersebut berasal dari robot. Hal ini biasanya sering terjadi dan dikaitan dengan kampanye polisi atau situasi darurat.
Baca Juga: Hasil Undian Grup Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa
Fadli Zon juga mencolek Mahfud MD, Menkopolhukam terkait kasus teror robocall tersebut.
"Pak @mohmahfudmd, cara-cara teror robocall masih digunakan?," tulis Fadli Zon.
Selain itu, Fadli Zon juga mengunggah cuitan yang mengatakan Haikan Hassan Baras, Sekretaris Jenderal HRS Center juga diserang oleh teror robocall.
"Rupanya bukan saya saja yang diserang teror robocall oleh operasi gelap intelejen. Ada sejumlah orang lain juga. Babe Haekal Hasan malah dari pagi," cuit Fadli.***
