Ia juga meminta supaya negara kaya membantu negara berkembang melawan dan bangkit dari pandemi.
"Dalam krisis global, kita harus memenuhi harapan orang-orang yang kita layani dengan persatuan, solidaritas, dan tindakan global multilateral yang terkoordinasi," kata Guterres.
Baca Juga: HUT GAM, eks Pejuang Diinstruksikan Doa dan Santuni Yatim
Diketahui sebelumnya, Presiden AS Donald Trump memangkas dana untuk WHO awal tahun ini. Trump bahkan menuduh WHO sebagai boneka China.
Ia pun menyatakan mundur dari WHO. Namun, pengunduran diri AS yang semula berlaku pada Juli 2021 telah dibatalkan oleh Joe Biden.
Baca Juga: Tak Kunjung Pulih, Marc Marquez Jalani Operasi Ketiga
Ketegangan antara AS dan China bergejolak sampai di PBB kala membahas pandemi.
"Bukan saatnya untuk menyalahkan orang lain. Kita berkumpul di sini untuk menempa jalan ke depan dan mengakhiri penderitaan orang-orang yang kita layani," kata Presiden Majelis Umum PBB, Volkan Bozkir.
Baca Juga: 7 Larangan Dalam Salat Jumat Agar Ibadah Tak Sia-Sia
Menurutnya, PBB seharusnya memimpin hal tersebut, membuka jalan ke depan dan mengakhiri pandemi.***