BNPB Minta Antisipasi La Nina Untuk Kurangi Risiko Bencana Gunung Merapi

- 30 November 2020, 05:18 WIB
Gunung Merapi diperkirakan akan mengalami erupsi yang bersifat efusif atau lelehan, setelah statusnya dinaikkan menjadi Level III atau siaga.
Gunung Merapi diperkirakan akan mengalami erupsi yang bersifat efusif atau lelehan, setelah statusnya dinaikkan menjadi Level III atau siaga. /Dok. BNPB Indonesia/

CerdikIndonesia - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Kedeputian Bidang Pencegahan minta antisipasi dampak La Nina dalam mitigasi potensi bencana Gunung Merapi. Sejak Kamis, Merapi dinaikkan statusnya menjadi Level III atau siaga.

Baca Juga: Sambut Senin dengan Puisi Perjuangan Chairil Anwar 'Si Binatang Jalang'

"Sebagaimana berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena La Nina dapat memicu hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di seluruh wilayah Indonesia pada Desember 2020 hingga Januari dan Februari 2021," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan dalam siaran pers BNPB, Minggu, 29 November 2020.

Baca Juga: Sambut Senin dengan Puisi Perjuangan Chairil Anwar 'Si Binatang Jalang'

Menurutnya, material Gunung Merapi berupa pasir dan bebatuan dari sisa erupsi akan meluncur melalui hulu sungai dan mengalir melewati wilayah lereng gunung yang menjadi kawasan permukiman penduduk.

Baca Juga: Kematian Maradona Diselidiki Otoritas Argentina, Ada Kejanggalan?

Sehingga hal itu harus menjadi catatan dan antisipasi dari upaya mitigasi kebencanaan Gunung Merapi.

"Apabila nanti ada erupsi, kemudian material (sisa erupsi) itu ada di badan-badan sungai yang berhulu di Merapi, maka kita wajib dan harus memasukkan ancaman banjir lahar dingin ini menjadi bagian dari upaya pencegahan maupun mitigasi," kata Lilik.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Minta Rizieq Shihab Koperatif Dalam Penanggulangan Pandemi

Merujuk pada catatan erupsi Gunung Merapi 2010, banjir lahar dingin terjadi pascaerupsi dan kemudian merusak banyak rumah milik warga yang berada di wilayah lereng dan hilir sungai.

Baca Juga: Buntut Swab Rizieq Shihab, 4 Direksi RS Ummi Bogor Akan Diperiksa Hari Ini

"Pada 2010 di mana Kali Code sempat meluap, kemudian Gajahwong juga meluap dan Krasak kembali kepada aliran awalnya yang banyak merusak rumah-rumah masyarakat yang berada di sekitar Magelang," katanya.

Baca Juga: Rizieq Dapat Surat Panggilan, Polisi: HRS Akan Diperiksa 1 Desember

Lilik juga meminta seluruh komponen yang terlibat dalam mitigasi kebencanaan Gunung Merapi agar melihat lebih jauh melalui overlay data dan analisa.

Halaman:

Editor: Arjuna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x