Kematian Maradona Diselidiki Otoritas Argentina, Ada Kejanggalan?

- 30 November 2020, 04:03 WIB
Beri penghormatan ke Diego Maradona, para fans berkumpul di Stadion San Paolo, markas Napolis untuk berkabung pada Rabu 25 November 2020 malam. /Instagram/@officialsscnapoli
Beri penghormatan ke Diego Maradona, para fans berkumpul di Stadion San Paolo, markas Napolis untuk berkabung pada Rabu 25 November 2020 malam. /Instagram/@officialsscnapoli /

CerdikIndonesia – Pihak berwenang Argentina menyita data rekam medis dari dokter Diego Maradona. Hal tersebut dilakukan guna menyelidiki kematian sang legenda sepak bola dunia awal pekan ini

Maradona meninggal dunia pada Rabu dalam usia 60 tahun setelah mengalami serangan jantung.

Baca Juga: Rizieq Dapat Surat Panggilan, Polisi: HRS Akan Diperiksa 1 Desember

Penyelidikan ini dilakukan atas persetujuan hakim setempat. Sebelumnya jaksa penuntut umum di Buenos Aires, San Isidro,meminta untuk dilakukannya penyelidikan kematian Maradona.

Baca Juga: Buntut Swab Rizieq Shihab, 4 Direksi RS Ummi Bogor Akan Diperiksa Hari Ini

"Sabtu kemarin, penyelidikan dan pengumpulan barang bukti dilanjutkan dengan wawancara dengan sejumlah orang termasuk kerabat langsung mendiang," kata otoritas terkait.

Data yang terkumpul nantinya akan menjadi bukti dan untuk penarikan kesimpulan. Penggeledahan dilakukan di kantor Dokter Leopoldo Luque.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Minta Rizieq Shihab Koperatif Dalam Penanggulangan Pandemi

Pihak jaksa penuntut umum tak mengungkapkan informasi lebih lanjut apa yang mendasari penyelidikan tersebut.

"Mereka mengambil data-data medis," kata Luque kepada stasiun televisi lokal selepas rumah dan kantornya digeledah.

Baca Juga: 3 Alasan Rasulullah dan Keutamaan Puasa Sunnah Senin Kamis

Luque menegaskan tak ada malpraktik dan mengatakan tak bertanggungjawab atas kematian Maradona.

"Saya mengupayakan yang terbaik untuk membantu Diego. Ia membutuhkan bantuan," kata Luque merujuk pada masalah ketergantungan zat berbahaya yang bertahun-tahun diidap Maradona.

Halaman:

Editor: Arjuna

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x