CERDIK INDONESIA - Tiga petugas pemakaman dipecat karena berfoto dengan jasad mendiang legenda sepak bola Diego Maradona sesaat sebelum pemakamannya.
Foto tersebut kemudian diunggah dan tersebar di media sosial.
Hal itu menciptakan kemarahan para fans Maradona di seluruh Argentina. Bahkan para petugas tersebut mendapatkan ancaman pembunuhan.
Baca Juga: UPDATE: Diego Maradona Meninggal Dunia pada Usia 60 Tahun Akibat Serangan Jantung
Jumat, 27 November 2020, Claudio Fernandez, salah satu petugas, mengkonfirmasi bahwa ia telah kehilangan pekerjaannya bersama dengan putranya Ismael dan Claudio Medina.
Salah satu foto menunjukkan Fernandez dan putranya tengah tersenyum dengan ibu jari yang terangkat di samping jasad Maradona di peti mati pada Kamis kemarin.
Dilansir dari @SchengenStory, Medina terlihat ada di foto lain dengan pose yang sama.
Funeral worker is FIRED after taking a selfie with Maradona's corpse lying in open coffin as mourners kept away from paying their respects launch violent street protests.
Diego Molina is seen with his hand on Maradona's face as he poses for camera next to the footballer's coffin pic.twitter.com/ZsZ15XHrr1— MassiVeMaC (@SchengenStory) November 26, 2020
Fernandez bersikeras bahwa ia tidak secara sengaja merencanakan mengambil foto, apalagi menyebarkannya.
"Itu terjadi secara instan. Saya baru saja mengangkat kepala dan putra saya (Medina) melakukannya seperti anak umur 18 tahun," kata Fernandez yang dikutip dari Firstpost.
Ia mengatakan bahwa ia dan keluarganya telah menerima ancaman pembunuhan dari orang yang tinggal di distrik El Paternal, Buenos Aires. Tempat Maradona memulai debutnya sebagai seorang profesional pada tahun 1976 bersama tim Argentinos Juniors.
"Mereka mengenal saya. Saya tinggal di distrik itu," kata Fernandez. "Mereka bilang akan membunuh kita, mematahkan kepala kita."
Maradona meninggal karena serangan jantung dalam usia 60 tahun pada Rabu, 25 November 2020.***