Network
CerdikIndonesia - Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Antam Novambar mengkonfirmasi kabar pengajuan pengunduran diri Edhy Prabowo sebagai menteri KKP. Pengajuan ini telah dikirimkan kepada Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Rizieq Shihab Dirawat di RS Ummi Bogor, Kapolda Metro Jaya: Positif Thinking Saja
"Surat pengunduran diri sudah ditandatangani Pak Edhy, kemarin. Surat itu ditujukan ke Bapak Presiden," kata Antam dalam rilis di Jakarta, Jumat, 27 November 2020.
Antam Novambar menyatakan KKP kini tinggal menunggu keputusan resmi Presiden Joko Widodo atas surat pengunduran diri tersebut.
Baca Juga: Trump Kehilangan Ribuan Pengikut Twitter Setiap Hari Karena Aktif Sebarkan Berita Bohong
Hal tersebut karena hanya Presiden sebagai kepala negara yang berhak memutuskan pemberhentian seorang menteri.
Untuk sementara waktu, KKP dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim.
Baca Juga: Fantastis! Total Kekayaan Walikota Cimahi Capai Rp8,1 Milyar
Pelayanan KKP terhadap publik tetap berjalan seperti biasa. Pegawai di pusat maupun unit pelayanan teknis (UPT) daerah tetap bekerja dan tetap beroperasi normal.
"Yang pasti, layanan ke masyarakat tetap berjalan, tidak boleh kendor," kata Antam.
Baca Juga: Tagar #BelaBuRisma Trending di Twitter, Ada Apa?
Hal tersebut juga tertuang dalam Surat Edaran Nomor B-835/SJ/XI/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Perkantoran di Lingkup KKP yang ditandatangani Antam pada 25 November 2020.
Baca Juga: Kiara Ungkap Kejanggalan Izin Ekspor Lobster Sejak Awal
Seluruh pegawai KKP diharapkan terus bekerja seperti biasa. Antam berharap pegawai bekerja dengan maksimal meski dalam kondisi pandemi ini.
Antam juga meminta para pegawai tetap fokus dan semangat dalam bekerja, serta menjaga soliditas internal KKP.
