Kang Emil juga menjelaskan, pada 2021 akan ada 5 kota baru yang berbasis industri di Rebana Metropolitan dan akan tersedia lahan-lahan untuk REI sebagai kolaborasi bersama pemerintah daerah dan sinergitas dengan buruh.
“Itu salah inovasi yang akan dilakukan di Jabar sehingga pada 2021 awal ada yang dibangun. Ini juga akan menambahi penambahan rumah yang layak secara umum,” tutup Kang Emil.
Selain itu, secara umum Kang Emil pun berharap pada 2021 ekonomi bisa semakin membaik sehingga meningkatkan daya beli masyarakat termasuk produk real estate.
“Harapannya setelah ekonomi membaik pada 2021 kita bisa melihat kenaikan daya beli dari masyarakat termasuk dalam mengakusisi dan membeli produk real estate,” ucapnya.
Adapun Rebana Metropolitan merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.
Sebagai jantung pertumbuhan kawasan ini, ada Pelabuhan Patimban di Kab. Subang dan Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kab. Majalengka yang berfungsi sebagai pusat konektivitas dan logistik.
Rebana Metropolitan diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan.
Dengan 13 kota baru, Rebana Metropolitan dinilai bisa meningkatkan 5 persen ekonomi dan menghadirkan 4,3 juta lapangan kerja di 2030. ***