Spanduk Gambar Habib Rizieq Mengandung Makna Provokasi Ungkap Kodam Jaya, PA 212 Geram

- 23 November 2020, 17:02 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (kiri) berpose dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran dalam agenda silaturahmi di Makodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020).
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (kiri) berpose dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran dalam agenda silaturahmi di Makodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020). /ANTARA/Andi Firdaus

CERDIKINDONESIA - Pangdam Jaya langsung memberikan instruksi untuk menurunkan baliho Habib Rizieq. Hal ini membuat Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Geram.

Baca Juga: Kepala KUA Tanah Abang Dicopot , Karena Melanggar Prokes Saat Acara Pernikahan Putri Habib Rizieq

Novel Bamukmin, Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 menilai dan menganggap bahwa tindakan Pangdam Jaya tersebut Provokatif. 

Novel menyebut, penurunan baliho dan pernyataan Pangdam Jaya pada saat apel siaga di Monas, Jumat 20 November 2020 lalu, memancing reaksi pendukung Rizieq Shihab, sehingga terjadi penolakan-penolakan penurunan spanduk.

Maka dari itu, penolakan penurunan spanduk dan baliho tersebut justru menimbulkan gejolak di masyarakat.

Baca Juga: Batal! FPI Tidak Boleh Laksanakan Reuni 212 Ungkap Pangdam Jaya

"Yang provokatif itu justru Pangdam sehingga terjadi gejolak dimana-mana, yang akhirnya masyarakat NTB juga Karawang menolak penurunan baliho Habib Rizieq Shihab," kata Novel dikutip dari RRI, Senin 23 November 2020.

Sebelumnya Novel mengatakan, perwakilan FPI DKI Jakarta sebenarnya telah bertemu dan bersilaturahmi dengan Pangdam, Rabu 18 November 2020 lalu.

Dalam pertemuan tersebut, ia menjelaskan sudah terjalin kesepakatan-kesepakatan antara kedua belah pihak, tetapi Novel tidak menjelaskan kesepakatan tersebut.

Halaman:

Editor: Safutra Rantona

Sumber: rri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x