Pertahanan Udara Suriah Membalas Serangan Israel atas Damaskus, 3 Orang dikabarkan Tewas!

18 November 2020, 13:20 WIB
FOTO: Cahaya di langit terlihat di Damaskus, Suriah, pada 24 Februari 2020 /© Reuters / SANA

CERDIK INDONESIA - Pertahanan Udara Suriah Membalas Serangan Israel atas Damaskus, dikabarkan 3 orang tewas dalam kejadian.

Beberapa tentara Suriah terbunuh setelah sistem pertahanan udara Suriah membalas serangan Israel di dekat ibu kota, Damaskus, kantor berita SANA melaporkan.

Tel Aviv membenarkan penggerebekan itu.

Serangan itu terjadi pada dini hari, Rabu 18 November 2020, ketika kota masih diliputi kegelapan.

"Sekitar pukul 3:11 pagi hari ini, musuh Zionis melancarkan agresi udara dari arah Golan Suriah yang diduduki di wilayah selatan," lapor SANA, mengutip sumber militer.

Ledakan terdengar di langit di atas daerah Damaskus dan pertahanan udara Suriah mencegat sejumlah rudal, tambahnya.

Serangan itu merenggut nyawa tiga tentara, menurut sumber militer. Seorang prajurit terluka dalam serangan itu, yang juga menyebabkan kerusakan material.

 Baca Juga: Bersiap! India Latihan Perang dengan Australia, Jepang & AS di tengah Ketegangan China

Tak lama setelah laporan pertama masuk, Israel mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap angkatan bersenjata Suriah.

Pihaknya melakukan serangan sebagai aksi pembalasan setelah Damaskus dan Pasukan Quds Iran diduga memasang alat peledak untuk menyerang pasukan Israel di Dataran Tinggi Golan, bagian yang dikuasai Israel.

"Kami siap untuk beroperasi melawan kubu Iran di Suriah," cuit Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

 Baca Juga: Kamala Harris Mendapat Pengarahan Intelijen di Senat AS, Joe Biden : Kabar Baik Proses Transisi!

Sementara, Tel Aviv jarang mengkonfirmasi operasi militer di luar wilayahnya sendiri, Israel secara rutin menyerang apa yang diklaimnya sebagai Iran dan target Hizbullah di dalam Suriah dengan dalih mencabut pijakan Teheran yang lebih besar di negara yang dilanda perang itu.

Pada hari Selasa, IDF mengumumkan bahwa mereka telah menemukan sejumlah alat peledak di dekat bagian Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel.

Israel bersumpah untuk tidak mentolerir pelanggaran apa pun atas kedaulatannya.

Israel merebut sebagian besar Dataran Tinggi Golan dari Suriah selama Perang Enam Hari 1967, tetapi daerah tersebut hanya diakui sebagai wilayah Israel oleh Amerika Serikat dan Israel sendiri. ***

Editor: Arjuna

Sumber: Russian Today

Tags

Terkini

Terpopuler