Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Perlu Waspada

17 November 2020, 11:55 WIB
Gempa Bumi Magnitudo 6,3 Landa Kepulauan Mentawai /BMKG

CERDIKINDONESIA - Gempa Bumi yang terjadi Kepulauan Mentawai dengan kekuatan magnitudo 6.3 yang terjadi di di wilayah 109 kilometer. 

Baca Juga: Padang Alami Gempa Bumi Magnitudo 6.3 tidak Berpotensi Tsunami

Lokasi gempa tepat di Barat Daya Tua Pejat Kepulauan Mentawai. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan data yang ditampilkan akun Twitter @infoBMKG, gempa yang berlokasi di 2.87 LS,99.07 BT itu berada dalam kedalaman 10 kilometer.

"#Gempa Magnitudo 6.3, 17November 20 08:44:07 WIB, lokasi 2.87 LS, 99.07 BT, 109 km Barat Daya Tuapejat-sumbar), Kedalaman 10 km, tidak berpotensi tsunami," tulis akun Twitter @infoBMKG, Selasa 17 November 2020.

Baca Juga: Berikut Penyebab Terjadinya Gempa Bumi 6,0 M Tadi Pagi di Sumatera Barat, Warga Diminta Tetap Tenang

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dalam keterangan tertulisnya menyatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran di Investigator Fracture Zone (IFZ) dekat dengan batas tumbukan lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike slip fault).

 

Baca Juga: Anis Baswedan Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya

 

Rahmat melanjutkan, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Kota Padang, Painan, Sipora III-IV MMI, Solok, Padang Panjang, Bukittinggi, Pariaman, Kepahiang II-III MMI, Pasaman, Kerinci, Payakumbuh, Solok Selatan I-II MMI.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," imbuhnya.

Baca Juga: Hastag RijikCorengNamaBaikIslam dan BangsatIstana Sempat Trending di Medsos

Rahmat juga menyebut, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami dan hingga hari Selasa, 17 November 2020 pukul 08.50 WIB. Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Selanjutnya, Rahmat mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Juga: Dynamite Bersama Artis Naungan BigHit Entertaiment

“Warga juga diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa , serta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa , ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” tukasnya.***

 
 

Editor: Safutra Rantona

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler