CerdikIndonesia - Gempa bumi yang terjadi di Tuapejat, Mentawai, Sumatera Barat pagi tadi, Selasa, 17 November 2020 disebabkan oleh aktivitas penyesaran di Investigator Fracture Zone dekat batas tumbukan lempeng, kata Rahmat Triyono, Kepala Pusat Gempa dan Tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca Juga: BREAKING NEWS! Pagi ini Gempa dengan Magnitudo 6,3 Guncang Sumatera Barat, Tidak Berpotensi Tsunami
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran di Investigator Fracture Zone," katanya dikutip dari siaran Pers BMKG
Baca Juga: Padang Alami Gempa Bumi Magnitudo 6.3 tidak Berpotensi Tsunami
Gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike slip fault) berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber.
Sebelumnya BMKG mengatakan gempa di Tuapejat, magnitudonya 6,3, kemudian memuktahirkannya menjadi magnitudo 6,0.
Baca Juga: Gempa Guncang Sumatera Barat dan Maluku
Pusat gempa berada di laut pada kedalaman 13 Km di Koordinat 2,90 Lintang Selatan dan 99,7 Bujur Timur, 112 Km arah Barat Daya Kota Tua Pejat.