CerdikIndonesia - Joe Biden sekarang adalah presiden terpilih, dan Senator Kamala D. Harris dari California ditetapkan untuk menjadi wanita dengan peringkat tertinggi dalam eksistensi negara selama 244 tahun.
Baca Juga: Kenakan Jas Mengkilap, Celana Putih Mutiara, dan Pin Kerah Bendera AS, Harris Berpidato Kemenangan
Dalam pidato kemenangan pada Sabtu malam, Biden menyebutnya "waktu untuk sembuh di Amerika" dan berkata, "Saya berjanji untuk menjadi presiden yang berusaha untuk tidak memecah belah tetapi menyatukan, yang tidak melihat negara bagian merah dan negara bagian biru, hanya melihat Amerika Serikat."
Baca Juga: Joe Biden Menang, Warga Baghdad: Saya Yakin Trump Kalah di Periode Keduanya, Lebih Cocok Jadi Mafia
Harris memuji Biden sebagai "penyembuh, pemersatu, tangan yang teruji dan mantap" dan berbicara tentang apa yang diwakili oleh kemenangannya, dengan mengatakan, “Meskipun saya mungkin wanita pertama di kantor ini, saya tidak akan menjadi yang terakhir, karena setiap gadis kecil menonton malam ini melihat bahwa ini adalah negara yang penuh peluang. "
Pendukung Biden berkumpul untuk merayakan di kota-kota di seluruh negeri, sementara di ibu kota negara bagian dari Phoenix hingga Austin, pendukung Trump berkumpul di protes atas penghitungan suara, yang direncanakan sebelum kemenangan Biden diumumkan.
Baca Juga: Pidato Kemenangan Joe Biden, Saya Akan Jadi Presiden yang Tidak Memecah Belah, Tapi Menyatukan!
Trump dan timnya telah berjanji untuk memperjuangkan hasil di pengadilan, dan presiden tanpa dasar mempertanyakan integritas suara yang diberikan secara legal sejak organisasi berita melakukan seruan.
Biden memulai pidato pertamanya sebagai presiden terpilih dengan mengintip ke kerumunan dan memilih politisi Delaware yang akan datang menemuinya.
Baca Juga: Breaking News, Joe Biden Pidato Pertama Kali Sebagai Presiden AS 2020 Terpilih
Apakah itu Ruth Ann? dia bertanya, melihat gubernur Demokrat pertama di negara bagian itu, yang terpilih 20 tahun lalu dan menjabat dua periode.
Itu adalah pengingat betapa Biden telah membangun salah satu partai Demokrat yang paling dominan di negara itu, sebuah koalisi liberal yang ramah bisnis yang memenangkan setiap pemilihan penting di sini sejak 1996.