Kang Emil Ikuti Upacara Sumpah Pemuda Virtual dari Gedung Pakuan, Berbusana Adat Sunda

29 Oktober 2020, 14:14 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil. /Humas Jabar/Pipin/

CerdikIndonesia - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengikuti acara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 Tahun 2020 bersama Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo melalui konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (28/10/2020).

 

Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini, Kang Emil menyimak dengan khidmat saat pembacaan Sumpah Pemuda yang dilakukan oleh 34 anggota Purna Paskibraka RI.

Dalam acara ini, Kang Emil memakai pakaian bernuansa adat Sunda. 

Baca Juga: Jabar Luncurkan Sekolah Digital, Solusi Pendidikan di Kala Pandemi

 

Adapun dalam sambutannya di peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92, Presiden RI menyampaikan bahwa semangat Sumpah Pemuda yang terjadi 92 tahun silam harus tetap ada saat ini untuk menghadapi dunia yang berubah dengan cepat dan penuh dengan persaingan. 

 

“Kini, 92 tahun telah berlalu, semangat Sumpah Pemuda harus terus menyala menghadapi dunia yang berubah dengan cepat," ujar Presiden dilansir Kementerian Sekretariat Negara RI. 

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19 di Libur Panjang, Ridwan Kamil Instruksikan Kepala Daerah

Menurut Presiden, di era globalisasi saat ini yang sering terjadi adalah persaingan yang sengit antarnegara dan juga antarindividu.

 

Tidak jarang  kompetisi itu berujung pada upaya saling mengalahkan dan saling menghancurkan yang kemudian menjadi energi negatif yang merugikan. 

 

“Sumpah Pemuda justru membawa energi positif yang menyatukan. Persaingan dan perbedaan tidak harus membuat kita melupakan adanya masalah-masalah bersama, kepentingan-kepentingan bersama, maupun tujuan-tujuan bersama. Yang semuanya bisa kita selesaikan dengan cara bersatu dan bekerja sama," ujar Presiden. 

Baca Juga: Baru Dirilis, Inilah Lirik Lagu I Can't Stop Me dari Twice

 

Presiden juga mengatakan, bersatu dan bekerja sama adalah kunci untuk mencapai Indonesia Maju.

 

Untuk itu, upaya-upaya untuk menjaga persatuan harus terus dilakukan. Menurutnya, menjadi Indonesia tidak cukup hanya dengan menjadi bagian dari wilayah Indonesia. 

Baca Juga: Besok Jumat Saatnya Baca Al Kahfi, Bisa Cicil Baca 10 Ayat Pertama Dulu

"Kita harus bekerja sama merawat ke-Indonesia-an. Ke-Indonesia-an harus selalu dijaga dengan semangat solidaritas dan rasa persaudaraan. Kita harus saling membantu satu sama lain dalam semangat solidaritas. Tidak ada Jawa, tidak ada Sumatera, tidak ada Sulawesi, tidak ada Papua, yang ada adalah saudara sebangsa dan se-Tanah Air," kata Presiden. 

 

Persatuan pun harus tetap diperjuangkan dengan menghargai perbedaan, menjaga toleransi, serta menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

 

Dalam mewujudkan Indonesia yang satu, seluruh komponen bangsa harus bekerja sama membangun Indonesia secara adil dan merata, membangun Indonesia sentris dengan membangun dari pinggiran, desa, pulau terdepan, hingga perbatasan. 

Baca Juga: Yuk Persiapkan Diri Baca Al Kahfi Tiap Jumat, Ada 110 Ayat

"Kita juga membangun infrastruktur yang memudahkan konektivitas antarwilayah, antarpulau untuk mempersatukan Indonesia. Dengan pembangunan yang merata dan berkeadilan, maka masyarakat Papua, masyarakat Aceh, dan masyarakat Indonesia di berbagai wilayah merasa menjadi bagian dari Indonesia, merasa memiliki Indonesia, serta ikut berkontribusi untuk memajukan Indonesia," ucap Presiden. 

Baca Juga: Maknai Sumpah Pemuda, Pramono Anung Ajak Anak Muda Berkompetisi Secara Sehat, Ini Maksudnya

Di momen Hari Sumpah Pemuda ke-92 ini, Presiden juga meresmikan TVRI Stasiun Papua Barat sebagai Stasiun TVRI yang ke-30. 

Editor: Shela Kusumaningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler